Hasil Kunjungan Prabowo: Indonesia Jajaki Beli Peralatan Militer dari China

12 November 2024 11:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali saat dijumpai di Kesatrian Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (12/11). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali saat dijumpai di Kesatrian Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (12/11). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke China pada tanggal 8-10 November 2024. Dalam kunjungan ini, ikut serta Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Muhammad Ali dalam lawatan 3 hari di negeri tirai bambu itu.
ADVERTISEMENT
Lantas apa saja hasil kunjungan KSAL bersama Presiden Kedelapan Indonesia itu? Berikut penjelasannya.
Dalam acara menyambut HUT ke-79 Korps Marinir di Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (12/11), Ali awalnya menyebutkan dirinya di sana ikut menempel presiden saat berkunjung ke Kongres Rakyat China. Selain dirinya, disebutkan ada KSAU Marsekal M Tonny Hardjono, dari jajaran Kepala Staf TNI yang dibawa Prabowo.
"Kunjungan ke China, betul saya mengikuti rombongan Bapak Presiden berkunjung ke Republik Rakyat Tiongkok, kemarin bersama Kepala Staf Angkatan Udara juga. Dan kami mengikuti beberapa kunjungan kehormatan kepada pihak Kongresnya China atau MPR-nya. Kemudian Perdana Menterinya dan terakhir kepada Presiden Xi Jinping," sebut Ali kepada wartawan di lokasi.
Dia mengungkapkan akan ada banyak kerja sama dengan China dalam segala bidang yang akan bisa dilihat ke depannya. Terlebih di bidang pertahanan.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah dari pembicaraan dengan seluruh pihak yang ada di Republik Rakyat Tiongkok semuanya berjalan sangat harmonis kerja sama nanti akan banyak ditingkatkan di segala bidang. Khusus untuk militer juga akan ada kerja sama di bidang pertahanan," jelasnya.
Meski belum bisa membeberkan secara rinci, jenderal bintang 4 itu mengatakan salah satu hasil kerja samanya adalah pengadaan alutsista.
Dia berjanji akan mengumumkannya ketika sudah ada kontrak yang disepakati.
"Termasuk Kemungkinan adanya Pengadaan alutsista dari Republik Rakyat Tiongkok. Untuk detailnya nanti Saya akan sampaikan Untuk jenisnya juga. Ya mungkin tidak bisa sekarang Nanti setelah ada kontrak Mungkin baru bisa disampaikan," jelas Ali.
Lawatan Prabowo ke Cina sendiri merupakan sebagian dari keseluruhan lawatan perdananya usai terpilih sebagai presiden. Dari Cina dia berlanjut pergi ke Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Selain kedua negara itu, sosok yang dilantik sebagai presiden yang menggantikan Joko Widodo pada tanggal 20 Oktober lalu, negara seperti Brasil, Peru, dan Inggris juga dikunjunginya.