Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Persaudaraan Alumni atau PA 212 menyelenggarakan musyawarah nasional (Munas) II di Pondok Pesantren Adzikra Sentul, Bogor, Sabtu (18/7). Kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan, hasil munas menyepakati sejumlah hal di antaranya mendesak BPIP dibubarkan. Selain itu, mendorong agar Habib Rizieq Syihab dipulangkan.
“Memulangkan HRS, menolak Undang-undang corona, menuntut pembubaran BPIP, dan dalam bidang keorganisasian menyempurnakan pedoman dasar organisasi,” kata Slamet lewat keterangannya, Minggu (19/7).
Slamet menyebut, dalam Munas tersebut pihaknya juga mendengarkan arahan dari Rizieq. Arahan tersebut berupa PA 212 dilarang bergabung dengan partai.
Slamet menambahkan, Rizieq juga meminta agar PA 212 menjaga akhlak dalam memperjuangkan kebenaran di Indonesia.
“Kepemimpinan PA 212 ke depan harus lebih memantapkan hati dan langkah dalam berjuang membela agama, bangsa, dan negara serta berani mengambil risiko. PA 212 tidak boleh menjadi underbow partai politik apa pun,” ujar Slamet.
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut turut diikuti peserta dari 24 provinsi. Sedangkan tokoh yang hadir yakni KH Ahmad Sobri lubis ( ketum FPI), Ustad Yusuf Martak (ketua GNPF ), Abah Raudh Bahar (Adzikra ), KH Al-Khathat, KH Nashir Zen, dan Egy Sujana.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
***
Saksikan video menarik di bawah ini.