Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, sejumlah keterangan yang diterima pihaknya seperti awal mulai dari penangkapan, proses penahanan, hingga perawatan saat Ustaz Maaher sakit. Keterangan dari pihak kepolisian dan dokter didapatkan dalam pemeriksaan oleh Komnas HAM pada Kamis (18/2) siang ini.
Setelah mengumpulkan keterangan-keterangan tersebut, Komnas HAM menyatakan Ustaz Maaher meninggal dunia karena sakit.
"Jadi proses sakit, bagaimana perawatan perlakuan dan sebagainya, substansinya yang diberikan keterangan kepada kami. Jadi prosesnya tidak hanya kami dikasih penjelasan, tapi ditunjukan dengan bukti-bukti rekam medisnya, termasuk juga metode dan proses medisnya," kata Anam dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (18/2).
Metode dan proses yang dimaksud Anam adalah upaya pengambilan pilihan kedua yang disepakati antara keluarga Maaher dan polisi. Kesimpulannya juga menunjukkan hasil yang sama, yakni Ustaz Maaher meninggal karena sakit.
ADVERTISEMENT
"Kesimpulannya adalah ini kesimpulan soal proses sakit dan perawatan sakitnya, antara lain yang kami peroleh dari keterangan keluarga, dan yang kami peroleh dari kepolisian tadi dan kedokteran tadi, sama," tambah dia.
Selain itu, Anam juga membeberkan mengenai proses perawatan selama sakitnya Ustaz Maaher di RS Polri. Menurutnya, perawatan yang didapat Maaher sudah diberikan sesuai ketentuan.
"Proses perawatan selama sakit itu juga keterangan yang kami peroleh dari pihak keluarga, dari kepolisian, dan juga dari dokternya, dirawat dengan baik," tutup Anam.
Ustaz Maaher meninggal di Rutan Bareskrim Polri saat menjalani masa tahanan sebagai tersangka kasus ujaran kebencian terhadap Habib Luthfi bin Yahya.
Polri enggan mengungkapkan penyakit apa yang diderita Ustaz Maaher sebelum meninggal. Pihak kepolisian menilai penyakitnya sangat sensitif dan menyangkut nama baik keluarga. Meski juga sempat dikabarkan dia mengidap sakit lambung yang membuatnya harus dirawat di RS.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini