Hasil Pengamatan: Hilal Tidak Terlihat di Ambon

29 Maret 2025 16:54 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pengamatan hilal di Kota Ambon, Sabtu (29/3/2025). Dok: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pengamatan hilal di Kota Ambon, Sabtu (29/3/2025). Dok: kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Agama Kantor Wilayah Maluku bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menggelar pengamatan hilal 1 Syawal 1446 Hijriah, di Kelurahan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, Sabtu (29/3).
ADVERTISEMENT
Pengamatan dilakukan mulai pukul 16.00 WIT. Apa hasilnya?
Suasana pengamatan hilal di Kota Ambon, Sabtu (29/3/2025). Dok: kumparan
"Ketinggian hilal masih -2,387 derajat dengan sudut elongasi 2,44 derajat. Bisa jadi ini tidak akan terlihat," kata Kepala Stasiun BMKG Ambon, Djati Cipto Kuncoro.
Berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
Suasana pengamatan hilal di Kota Ambon, Sabtu (29/3/2025). Dok: kumparan
Suasana pengamatan hilal di Kota Ambon, Sabtu (29/3/2025). Dok: kumparan
"Kami tidak bisa memutuskan hasil dari rukiyatul hilal ini. Kami sampaikan kepada Kemenag Kanwil Maluku dan dilanjutkan ke Kemenag Pusat sebagai dasar untuk melaksanakan sidang isbat sebagai penentu kapan jatuhnya 1 Syawal," ujar Djati.
Meski hasil telah diketahui dari wilayah Maluku, namun BMKG Ambon maupun Kemenag Maluku tetap menunggu hasil keputusan sidang isbat Kementerian Agama.
Kepala Stasiun BMKG Ambon, Djati Cipto Kuncoro. Dok: kumparan