Hasil Pertemuan Jokowi dan PM Siphandone: RI Akan Pasok Pesawat untuk AU Laos

9 Mei 2023 21:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan PM Laos Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan PM Laos Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo mengusulkan perluasan kerja sama ekonomi dengan Laos. Usulan disampaikan kepada Perdana Menteri Sonexay Siphandone ini meliputi kerja sama di bidang pembuatan kereta api, kelistrikan, hingga pesawat militer.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (9/5). Diplomat itu membeberkan agenda pertemuan bilateral antara Jokowi dengan sejumlah kepala negara ASEAN hari ini — termasuk dengan Siphandone.
Adapun kunjungan para kepala negara di Asia Tenggara itu untuk menghadiri pertemuan puncak KTT ke-42 ASEAN yang akan diselenggarakan mulai besok hingga Kamis (11/5) di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan PM Laos Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
“Untuk Laos, kedua pemimpin membahas sebagian besar mengenai kerja sama ekonomi. Misalnya Bapak Presiden menyampaikan beberapa kerja sama BUMN Indonesia,” kata Retno.
Retno mengatakan, sedikitnya ada tiga kerja sama ekonomi yang hendak diwujudkan antara BUMN Laos dan Indonesia. Yang pertama, Retno menyinggung soal kerja sama PLN dengan perusahaan energi milik pemerintah Électricité du Laos.
ADVERTISEMENT
Diplomat itu menambahkan, ada pula rencana kerja sama di bidang transportasi seperti pengadaan pesawat dari PT Dirgantara Indonesia (DI) untuk Angkatan Udara Laos sebagai tindak lanjut MoU Kerja Sama Pertahanan Laos-Indonesia pada 2019 dan pengadaan kereta api dari PT INKA untuk Petrotrade Laos Public Company.
Namun, Retno tidak merinci lebih lanjut sejauh mana implementasi ketiga kerja sama ekonomi tersebut.
Pada akhir keterangannya, dia mengatakan bahwa Jokowi dan Siphandone turut membahas upaya-upaya penanggulangan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang kini semakin marak terjadi di negara kawasan Asia Tenggara.