Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Tokoh moderat, Masoud Pezeshkian, memenangkan pilpres Iran. Ia terpilih menjadi Presiden Iran setelah unggul dari sosok garis keras, Saeed Jalili.
ADVERTISEMENT
Hal itu dikonfirmasi oleh Kementerian Dalam Negeri Iran. Atas kemenangan itu, Pezeshkian berjanji untuk membuka Iran kepada dunia dan memberikan kebebasan yang didambakan rakyatnya.
“Dengan memperoleh mayoritas suara pada hari Jumat, Pezeshkian telah menjadi presiden Iran berikutnya,” bunyi keterangan Kementerian Dalam Negeri Iran dikutip dari Reuters, Sabtu (6/7).
Dalam putaran dua pilpres Iran itu, tingkat partisipasi masyarakat mencapai 50%. Terjadi persaingan ketat Pezeshkian dengan Saeed Jalili.
Namun, pilpres ini kemudian dimenangkan oleh Pezeshkian yang merupakan ahli bedah jantung berusia 69 tahun itu.
Pemilu 2024 ini merupakan percepatan akibat terbunuhnya Presiden Ebrahim Raisi. Mendiang Presiden Raisi adalah sosok dari kelompok ultrakonservatif.
Sebelum kecelakaan, Raisi digadang-gadang sebagai calon kuat pengganti Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
ADVERTISEMENT
Raisi terbunuh pada bulan lalu akibat kecelakaan helikopter. Hasil penyelidikan awal, kematian Raisi akibat heli jatuh disebabkan cuaca buruk saat penerbangan.