Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Hasil Riset Sandi: Makan Siang di Jakarta Lebih Mahal dari Singapura
8 Oktober 2018 21:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Cawapres Sandiaga Uno menyebut makan siang di Singapura lebih murah ketimbang makan siang di Jakarta. Pernyataan tersebut diungkapkan Sandi berdasarkan temuan dari tim ekonominya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, dengan kualitas makanan yang sama, harga makanan di Jakarta bisa lebih mahal dari Singapura.
"Data yang kami dapat dari tim ekonomi yang menyadur informasi yang didapat dari beberapa data dari world bank yang nyatakan harga bahan pangan di Indonesia dua kali lipat dari India, dan sepiring makan siang seperti di Bebek Kaleyo dengan kualitas sama harganya lebih mahal dari Singapura," kata Sandi usai menghadiri acara diskusi bersama Milenial di Bebek Kaleyo, Tebet Jakarta Selatan, Senin (8/10).
Sandi kemudian membandingkan harga sepiring chicken rice atau nasi ayam di Singapura dengan restoran di Jakarta. Kata Sandi, di Singapura sepiring chicken rice dibanderol antara 3-3,5 dolar Singapura atau sekitar Rp 35 ribu berbanding dengan di Jakarta yang bisa mencapai harga Rp 50 ribu.
ADVERTISEMENT
"Ini yang jadi masukan bagi kita semua, sepiring chicken rice seharga 3 sampai 3,5 dolar atau Rp 35 ribu tapi di sini Rp 50ribu," jelasnya.
Sandi mengakui, dengan temuan tersebut ia akan fokus pada pembenahan harga bahan-bahan pokok di Indonesia. Isu ekonomi serta kestabilan harga bahan-bahan pokok memang kerap kali dikatakan Sandi di setiap kunjungan nya ke daerah-daerah.
"Ada satu hal yang perlu kita benahi dari harga-harga kebutuh pokok," tutupnya.