Hasil Sidang Isbat: Pemerintah Tetapkan Lebaran Rabu 5 Juni

3 Juni 2019 18:57 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kanan) menyampaikan hasil Sidang Isbat penentuan awal Ramadan 1440 Hijriah di Kementerian Agama, Jakarta, Minggu (5/5). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kanan) menyampaikan hasil Sidang Isbat penentuan awal Ramadan 1440 Hijriah di Kementerian Agama, Jakarta, Minggu (5/5). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah telah selesai menggelar sidang isbat penentuan awal bulan Syawal. Berdasarkan hasil sidang, pemerintah menetapkan 1 Syawal 1440 H pada Rabu, 5 Juni mendatang.
ADVERTISEMENT
"Besok hari Selasa kita masih berpuasa. Karena besok masih Ramadhan dan demikian 1 Syawal 1440 H jatuh pada hari Rabu tanggal 5 Juni 2019," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam konferensi pers seusai sidang isbat di Kantor Kementerian Agama, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (3/5).
Pemantauan hilal (rukyatul hilal) dilakukan di 105 titik lokasi di seluruh Indonesia. Selama proses tersebut, petugas belum melihat hilal dengan posisi minimal 2 derajat di atas ufuk.
Karena posisinya yang masih dibawah 2 derajat dan hilal tak berhasil dirukyat, maka akan disempurnakan menjadi 30 hari. Sehingga 1 Syawal 1440 H jatuh pada 5 Juni 2019.
"Tak ada satu pun yang berhasil melihat hilal. Maka dengan dua hal bahwa posisi hilal berada di bawah ufuk, dilihat dari seluruh Tanah Air kita dan tak ada satu pun petugas kita yang mampu melihat hilal, maka sebagaimana kaidah yang berlaku selama ini bahwa ketika hal ini terjadi bahwa bulan Ramadhan digenapkan jadi 30 hari," jelas Lukman.
Anggota tim Hisab Rukyat Kemenag DKI Jakarta memantau hilal di Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Jakarta Timur, Minggu (5/5). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sidang isbat sudah digelar sejak pukul 17.00 WIB di Auditorium HM. Rasjidi, Kementerian Agama. Sidang ini dihadiri oleh pimpinan ormas Islam, duta besar negara sahabat, ulama, hingga sejumlah tokoh Islam.
ADVERTISEMENT
Hasil sidang ini sama seperti Muhammadiyah yang sudah terlebih dahulu menetapkan awal Syawal yang jatuh pada 5 Juni 2019. Muhammadiyah menggunakan metode hisab yang memungkinkan masyarakat tahu sejak dini awal bulan dalam Islam.
Sementara rukyatul hilal yang dilakukan pemerintah dilakukan secara manual, yakni dengan mengamati langsung penampakan awal bulan menggunakan teropong atau teleskop di titik-titik tersebut.
Hasil yang sama juga diumumkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang telah menetapkan 1 Syawal 1440 H pada 5 Juni 2019, setelah tim rukyatul hilal tak berhasil melihat hilal.