Hasil Tracing Bupati Sri Purnomo: 8 Orang di Pemkab Sleman Reaktif Corona

Bupati Sleman Sri Purnomo disuntik vaksin corona Sinovac, Kamis (14/1). Foto: Humas Pemkab Sleman

Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan tracing usai Bupati Sleman, Sri Purnomo, dinyatakan positif corona sepekan setelah disuntikkan vaksin Sinovac. Sejumlah kontak erat dengan Bupati SP pun menjalani rapid test dan swab antigen di Pendopo Parasamya Pemkab Sleman.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya, menuturkan target tracing hari ini merupakan pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sleman, serta awak media yang biasa meliput kegiatan Bupati Sleman.

"Untuk tracing pegawai Setda dan wartawan nanti yang beberapa hari ini kontak dengan Pak Bupati, dan untuk menanggapi beberapa rekan kami yang di Dukcapil. Karena ada 3 orang yang terpapar COVID-19. Oleh karena itu, perlu dilakukan tracing agar diketahui penyebaran COVID-19 di sekitar Dukcapil," kata Harda dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/1).

Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Harda Kiswaya menjalani swab antigen. Foto: Humas Pemkab Sleman

Total ada 138 orang yang menjalani tes corona hari ini. Hasilnya, 8 orang yang dinyatakan reaktif corona.

"Penyelenggaraan swab antigen dan rapid tes tersebut diikuti 138 orang. Adapun hasil dari pemeriksaan tersebut, 8 orang dinyatakan reaktif," jelas dia.

Mereka yang reaktif adalah 7 orang pegawai Disdukcapil dan 1 orang staf di rumah dinas Bupati Sleman.

Kondisi Terbaru Bupati Sri Purnomo

Harda menuturkan, saat ini kondisi Sri Purnomo baik dan bagus. Ini membuktikan bahwa vaksin corona telah bekerja membentuk imun di tubuh Sri Purnomo.

Bupati Sleman Sri Purnomo. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

"Semua hasil tes paru-paru dan semuanya baik, dan itu menunjukkan bahwasannya imun Pak Bupati sudah bagus, sehingga vaksin sudah mulai bekerja" tutur dia.

Bupati Sleman Sri Purnomo terkonfirmasi positif corona dan diduga tertular corona dari salah satu pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). OPD tersebut diduga tertular dari pegawainya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menjelaskan pimpinan OPD tersebut bertemu dengan Sri Purnomo pada Senin (18/1) lalu, atau sebelum diketahui pimpinan terkonfirmasi corona.

Setelah itu diketahui bahwa ada seorang pegawai di OPD tersebut terkonfirmasi corona. Pimpinan tersebut salah satu orang yang ikut ditracing dan kemudian hasil swab antigen positif.