Hasil Visum Santri yang Dianiaya Gurunya di Aceh Besar: Ada Luka Benda Tumpul

Ilustrasi kekerasan. Foto: Kamil Zajaczkowski/Shutterstock

Polisi masih menyelidiki kasus penganiayaan terhadap santri yang diduga dilakukan gurunya di salah satu pondok pesantren di Aceh Besar.

Polisi terus mengumpulkan alat bukti sebelum menetapkan tersangka dalam kasus ini.

“Semua pemeriksaan masih klarifikasi,” kata Kanit PPA Satreskrim Polres Aceh Besar, Bripka Rinaldi, saat dikonfirmasi kumparan, Senin (20/2).

Rinaldi menyebut, korban dan terduga pelaku sudah diminta keterangan.

“Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi pelapor dan juga saksi korban,” ujarnya.

“Terlapor sudah kita lakukan pemeriksaan serta visum juga sudah kita terima. Minggu ini akan kita lakukan gelar perkara naik status ke penyidikan,” ungkapnya.

Lebih jauh, Rinaldi mengatakan dari hasil pemeriksaan dokter, terungkap ada luka bekas benda tumpul di bagian wajah korban.

"Hasil pemeriksaan dokter ada luka bekas benda tumpul di bagian wajah korban," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, salah seorang guru di salah satu pondok pesantren di Aceh Besar diduga menganiaya santrinya berinisial IS hingga pingsan. Kasus tersebut sudah dilaporkan dan sedang ditangani polisi.

Kasat Reskrim Polres Aceh Besar, AKP Ferdian Chandra, mengatakan kasus itu dilaporkan oleh ibu korban berinisial EL. Dalam keterangan pelapor, sang anak mendapat penganiayaan oleh ustaz di tempat ia menimba ilmu.