Hasto Bela Megawati: Pak Dudung saat KSAD Lebih Banyak Urus Anak Tak Lolos Akmil

5 Februari 2024 2:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai Konser Salam Metal Ganjar-Mahfud di GBK, Sabtu (3/2). Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai Konser Salam Metal Ganjar-Mahfud di GBK, Sabtu (3/2). Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membela Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri yang dianggap eks KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman tendensius karena meminta aparat TNI-Polri netral di Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
Hasto menuturkan saat memimpin TNI AD, Dudung terlalu sibuk mengurus anaknya yang tak lolos syarat menjadi prajurit.
"Pak Dudung sebenarnya harusnya tahu, tetapi ketika beliau menjadi KSAD, itu kan lebih banyak mengurus anaknya yang enggak lolos (Akmil) kemudian terjadi perdebatan dengan Pak Andika (eks Panglima TNI)," kata Hasto di JCC, GBK, Minggu (4/2).
Menurut Hasto, indikasi adanya ketidaknetralan TNI/Polri memang terjadi di lapangan. Namun, karena mengurus urusan anak, Dudung tidak menyadari hal tersebut.
"Sehingga Pak Dudung sampai lupa persoalan yang ada di lapangan karena lebih mengurus anaknya bisa lolos di Akmil saat itu," tutup Hasto.
Jenderal (Purn) TNI Dudung Abduracman, Jenderal (Purn) Sutarman, dan Letjen (Purn) TNI Terawan Agus Putranto menghadiri Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sebelumnya, Dudung menegaskan soal TNI dan Polri berkomitmen menjaga netralitas. Ia menilai pernyataan yang dilontarkan Megawati yang meminta dua institusi itu netral dalam Pemilu 2024 bersifat tendensius.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Megawati disampaikan saat mengingatkan Polri dan TNI agar netral dalam Pemilu saat berpidato di acara Konser Salam Metal Ganjar-Mahfud di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (3/2).
"Ya kalau setahu saya sampai saat ini pun TNI maupun Polri masih berkomitmen menjaga tentang netralitas, ya. Saya punya keyakinan mereka punya sapta marga, sumpah prajurit, dan wajib TNI dan Tribrata," kata Dudung usai debat capres di JCC, Jakarta Pusat, Minggu (4/2) malam.
"Jadi, pernyataan bu Mega kalau menurut saya itu kan tendensius menurut saya, tuduhan yang tidak berdasar, ya. Tuduhan yang tidak berdasar. Menurut saya TNI-Polri tidak usah takut dengan ocehan-ocehan seperti itu, yakini aja bahwa kita netral, gitu," ujarnya.