Hasto Bicara 'Kekuatan Besar' di Balik Suara Pilpres Ganjar-Mahfud Dikunci 17%

9 Maret 2024 18:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadiri undangan Front Penyelemat Demokrasi dan Reformasi (F-PDR) melawan kecurangan pemilu, Sabtu (9/3/2024). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadiri undangan Front Penyelemat Demokrasi dan Reformasi (F-PDR) melawan kecurangan pemilu, Sabtu (9/3/2024). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi KPU yang membantah adanya algoritma yang sengaja digunakan untuk mengunci suara hasil pilpres Ganjar-Mahfud MD maksimal 17 persen di Sirekap. Hasto mengatakan KPU tidak mengetahui adanya kekuatan besar di belakang mereka yang dapat mengontrol seluruh proses pemilu.
ADVERTISEMENT
"Ya ini kan kekuatan di belakang KPU. KPU-nya enggak tahu," kata Hasto di Jalan Teuku Umar 72, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3).
Bahkan, Hasto menuding KPU pura-pura tidak tahu alamat IP Sirekap dipindahkan. Dia juga heran KPU tidak menyadari server Sirekap berasal dari luar negeri yang berkepentingan terhadap situasi geopolitik Indonesia.
"Bahkan KPU sendiri kan pura-pura enggak tahu ketika IP Address-nya dipindahkan. Mereka menyangkal, baru setelah ada bukti mengakui. Bagaimana mungkin data penting kita rekam menggunakan swasta, yaitu Alibaba," tutur dia.
"Dan ada kepentingan geopolitik dan pertarungan antara AS dan Cina, sehingga ini sudah tidak benar semuanya, cara-cara berpolitik kita sudah mereduksi kedaulatan kita sebagai bangsa," tambah Hasto.
Capres-cawapres 02 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat hadiri Kampanye Akbar di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Hasto juga menuding KPU sempat sengaja mematikan Sirekap agar tidak bisa dipantau publik. Hal ini, kata dia, tidak bisa dibantah oleh KPU.
ADVERTISEMENT
"Maka ketika KPU mencoba membantah, pertama ketika Sirekap dimatikan alasan dari KPU apa? Hacker. Itu tidak terbukti, itu sengaja manual di shutdown, setelah mereka menyampaikan bukti-bukti dari JSON Scriptnya dari program-programnya akhirnya mereka baru mengakui," tutur Hasto.
Menurut Hasto, ada kekuatan di dalam KPU yang digerakkan kekuatan besar. Sehingga, salah satu dugaan kecurangan yang pemilu yakni suara paslon 03 Ganjar-Mahfud dikunci 17 persen terjadi.
"Jadi ada kekuatan besar di mana oknum-oknum dari KPU itu jadi subordinat dari kekuatan besar ini. Maka mereka membantah, kita ada bukti-buktinya, program itu diubah, maka Ganjar-Mahfud di-lock 17 persen," katanya.
"Bahkan kemudian kami punya bukti juga dari pakar IT, ketika JSON script dinormalisasi, sebenarnya ini dua putaran, tapi nanti biar mereka yang berbicara," tandas Hasto.
ADVERTISEMENT