Hasto Bicara Peluang Megawati Bertemu Paloh: Kalau soal Capres Sudah Beda

19 Februari 2023 14:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puan Maharani swafoto dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh dan 5 Megawati Soekarnoputri. Foto: Instagram/@puanmaharaniri
zoom-in-whitePerbesar
Puan Maharani swafoto dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh dan 5 Megawati Soekarnoputri. Foto: Instagram/@puanmaharaniri
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bicara soal peluang bertemunya Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Hasto menyebut keduanya bisa saja bertemu apabila membahas soal kebangsaan.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, berbeda apabila pembahasannya terkait dengan capres-cawapres atau dinamika politik 2024. Sebab, NasDem sudah mengajukan Anies Baswedan selaku calon presiden, sementara Megawati dalam pidato ulang tahun partai menegaskan calon presiden dari PDIP berasal dari kader partai.
"Saya kira dalam konteks seperti itu calon yang diusung oleh Nasdem dan calon yang diusung PDI Perjuangan dari indikator-indikator dalam sambutan Ibu Ketua Umum kan sepertinya berbeda. Sehingga dialog dengan Pak Surya Paloh tentu saja kami akan menunggu kode-kode yang akan disampaikan bapak Surya Paloh tersebut dalam perspektif apa dialog itu dilakukan," kata dia di sela perayaan HUT PDIP ke-50 di Lebak, Banten, Minggu (19/2).
Hasto menegaskan, PDIP terbuka berdialog dengan siapa saja termasuk Paloh. Dia memastikan partainya akan selalu siap melakukan pertemuan untuk membahas bangsa.
ADVERTISEMENT
“Kalau dialog dalam rangka kepentingan bangsa dan negara, PDI Perjuangan selalu welcome. Kalau dialog dalam konteks capres-cawapres, sepertinya ada perbedaan. Apalagi Pak Anies berulang kali disebut antitesa dari Pak Jokowi sehingga pasti berbeda. Kalau di Banten Pak Jokowi ingin membangun tol sampai ujung Kulon, kalau dipimpin oleh Pak Anies berbeda,” tuturnya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: PDIP
Hasto pun menegaskan, kebijakan soal kepastian kerja sama politik semuanya berada di tangan Megawati.
“Bukan di tangan orang perorangan, sehingga direction terkait kerja sama partai politik itu nanti dari Ibu Megawati Soekarnoputri,” ungkap dia.
Menurutnya, kerja sama politik yang bisa dibangun sebenarnya sudah terjalin di dalam kerja sama Jokowi-Ma’ruf Amin ini.
“Ini kan tinggal dilanjutkan di dalam kerja sama, selama calon presiden dan calon wakil presiden pada akhirnya bisa dikerucutkan, ketika di dalam kerja sama sudah ada yang mendahului menetapkan calon presiden itu kedaulatan dari partai tersebut, tapi partai yang belum menetapkan calon presiden dialog akan terus dilakukan,” imbuh Hasto.
ADVERTISEMENT