Hasto Buka Suara soal Kans Kader PDIP Jadi Menteri Prabowo

6 Oktober 2024 19:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto saat diwawancarai wartawan di Komunitas Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (12/9/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto saat diwawancarai wartawan di Komunitas Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (12/9/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi terkait isu ada kader PDIP yang berpotensi jadi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran. Mereka adalah Abdullah Azwar Anas dan Budi Gunawan.
ADVERTISEMENT
Selain keduanya, ada juga Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey yang digadang bakal jadi menteri.
Hasto mengatakan, kemungkinan kerja sama PDIP dengan pemerintahan Prabowo, termasuk soal kemungkinan ada menteri dari PDIP, terbuka lebar.
“Kami hormati putusan, karena menteri prerogatif presiden. Melihat tantangan yang ada, diharapkan bentuk kabinet yang profesional, zaken kabinet yang menyelesaikan tantangan ke depan,” kata Hasto usai membuka Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) PDIP Sumut, di Kota Medan, Minggu (6/10).
Hasto juga menanggapi terkait pertemuan Megawati dengan Prabowo. Ia menegaskan, pertemuan ini adalah kewenangan strategis dari Megawati.
“Keputusan strategis kewenangan Ibu Ketua Umum,” kata Hasto.
Namun Hasto memastikan Megawati dan PDIP memiliki semangat persahabatan dengan tujuan membangun bangsa dengan Prabowo.
ADVERTISEMENT
“Kami bangun semangat persahabatan bagi kemajuan negeri. Persoalan pangan deflasi penurunan daya beli kelas menengah perlu diperhatikan dan kami harapkan jadi concern kabinet pak Prabowo,” kata Hasto.
Hasto menekankan, pertemuan antara Megawati-Prabowo, akan menjadi hal baik. Apalagi kerja sam keduanya sudah terjalin sejak lama. Bahkan Megawati pernah menjadi capres yang berpasangan dengan Prabowo pada 2009.
“Pertemuan itu hal yang sangat baik. Karena tidak ada persoalan Bu Mega dan Pak Prabowo. Bahkan di kerja sama pilpres 2009 ada kesesuaian platform partai soal tani, daulat ekonomi, dan kedaulatan energi. Sehingga untuk kepentingan bangsa dan negara, semua harus bekerja sama,” kata Hasto.
“Demokrasi apa pun bentuknya tetap memerlukan adanya penyeimbang. PDIP pun memerlukan kritik. Tapi kepentingan bangsa akan dikedepankan PDIP. Partai sedang langkah konsolidasi. Yang jelas ada koneksitas psikologis koneksitas secara historis,” ujar Hasto.
Infografik: Kandidat Menteri Prabowo per 2 Oktober 2024 Foto: Karina/kumparan