Hasto: Gibran dan Bobby Bukan Lagi Anggota PDIP, Sudah Selesai

13 Januari 2024 14:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2023). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2023). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto akhirnya memberikan penjelasan terkait status keanggotaan Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution. Hasto menyebut, mereka sudah bukan lagi bagian dari PDIP.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Hasto dengan keras menyebut khusus Gibran, putra sulung Presiden Jokowi ini sudah mengkebiri demokrasi dan melawan konstitusi.
"Mas Gibran dicalonkan apalagi dengan mengingkari kebenaran dengan melanggar konstitusi, manipulasi konstitusi, demokrasi dikebiri ya otomatis keanggotaannya berakhir. Titik," kata Hasto di Kantor DPD PDI P DIY, Sabtu (13/1).
"Nggak ada lagi sejarah dengan PDIP Perjuangan selesai. Ya apalagi prosesnya? Dan kebenaran akan terbukti," ucap dia.
Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka menyapa warga di tengah hujan dalam acara 'Apel Shalawat Kebangsaan' di Stadion Jember Sport Garden, Jember, Rabu (10/1/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
Begitu juga dengan Bobby. Hasto mengatakan PDIP sejak awal sudah jelas mengusung Ganjar-Mahfud. Aturan partai sudah jelas dan Bobby memilih untuk mendukung Prabowo-Gibran.
"Nah terkait dengan status Mas Bobby, kami sejak awal sudah menegaskan ini berdasarkan konstitusi UUD 45 bahwa partai politik atau gabungan partai politik itulah yang punya legalitas konstitusional untuk mengusung capres dan cawapres," ucap itu.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah mengusung Pak Ganjar, Prof Mahfud, tak boleh partai mengusung 2 orang," tambah dia.
Lebih jauh, Hasto meyakini kebenaran akan menang. Rakyat tidak akan memilih calon pemimpin yang melanggar konstitusi.
"Kita negara spiritual kita kehidupan beragama kita sangat baik. Rakyat Indonesia tidak Akan memilih pemimpin yang lahir melalui pelanggaran konstitusi pelanggaran etik berat, rekayasa hukum. Jangan karena anak penguasa lalu bisa melakukan segalanya. Jadi sudah selesai," kata Hasto.
Momen Cawapres Gibran Rakabuming Raka keretaan bareng Wali Kota Medan Bobby Nasution dari Bandara Kualanamu menuju Kota Medan. Foto: Tim Media Bobby