Hasto: Heru Budi Sering Bertemu Megawati Bahas Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di Pademangan, Jakarta, Rabu (22/5/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Pj Gubernur Jakarta Heru Budi sering bertemu dengan Ketum Megawati Soekarnoputri. Dia menyebut Megawati dan Heru Budi sering berdialog tentang bagaimana membangun Jakarta.

"Sehingga Pj gubernur saat ini sering bertemu dengan Ibu Mega juga berdialog tentang bagaimana membangun Jakarta, termasuk dengan spirit dari Bapak Ali Sadikin," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Jumat (5/7).

Apalagi, ia menuturkan banyak masyarakat yang merindukan kebijakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dan saat ini Heru Budi mencoba untuk menghidupkan kebijakan Ahok kembali.

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menghadiri pengambilan pengucapan sumpah janji jabatan pengurus DPP PDIP. Foto: Dok PDIP

"Memang di Jakarta, kita melihat adanya kekosongan pasukan oranye, pasukan hijau, pasukan yang dulu membantu rakyat selama kepemimpinan Pak Ahok, banyak yang menyayangkan kenapa ini gak hadir," ucap dia.

"Kemudian terjadi perubahan-perubahan kebijakan, meskipun oleh Pak Heru itu mencoba untuk dibawa kembali," lanjutnya.

Karena itu, ia mengatakan Megawati akan mempertimbangkan cagub Jakarta secara cermat. Sehingga, nantinya calon yang diusung sesuai dengan harapan masyarakat Jakarta.

"Sehingga itu terus dicermati dinamikanya agar apa yang dicalonkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri nanti benar-benar ditangkap sesuai dengan harapan rakyat itu," tutup Hasto.

Stiker Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di halte Transjakarta yang menuai protes di medsos. Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan

Heru Budi disebut sempat punya hasrat untuk maju Pilgub Jakarta. Saat Pilpres berlangsung, banyak poster imbauan damai pemilu dengan wajah Heru Budi tersebar di mana-mana.

Namun, namanya belum masuk bursa Pilgub Jakarta yang disampaikan oleh partai politik.

Banner sosialisasi pemilu Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Kawasan Gondangdia. Foto: kumparan