Hasto: Jokowi Dukung RK, Pramono-Rano Malah Bisa Menang Satu Putaran

20 November 2024 20:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno bersiap saat mengikuti debat ketiga Pilgub Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno bersiap saat mengikuti debat ketiga Pilgub Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
PDIP menangkap, dukungan Presiden ke-7 Jokowi ke pasangan Ridwan Kamil-Suswono malah menuai reaksi negatif. Melihat itu, PDIP langsung mengubah strategi dari menang dua putaran, ke satu putaran.
ADVERTISEMENT
“Sebelum adanya endorsement Pak Jokowi, kami merancang dua putaran. Tetapi justru begitu Pak Jokowi meng-endorse dan mendapat reaksi negatif publik, ini malah bisa satu putaran,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Rabu (20/11).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat dijumpai di DPP PDIP, Menteng, Jakpus, Kamis (22/8/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Hasto melihat tidak ada yang spesial dari dukungan Jokowi ke Ridwan Kamil. Sebaliknya, respons tenang da matang dari Pramono malah memberikan arus balik dukungan bagi pasangan nomor urut 3 itu.
“Karena kedewasaan Mas Pram dalam merespons itu menunjukkan kematangan emosional dan kematangan kemimpinan dari Pramono Anung. Itu yang kemudian mendapat dukungan arus balik sehingga Jakarta satu putaran,” ujarnya.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo berbincang dengan calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil saat pelantikan Dewan Pengurus Wilayah Paguyuban Putra Jawa Kelahiran Sumatera di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Rabu (20/11/2024). Foto: Dok. Tim Media Ridwan Kamil
Menghadapi waktu yang tersisa, Hasto melanjutkan, seluruh pasangan calon kepala daerah dari PDIP akan lebih banyak menerapkan sistem kampanye door to door. Bagi Hasto cara ini lebih optimal dibandingkan strategi kampanye lainnya.
ADVERTISEMENT
“Nah untuk itu strategi kampanye yang paling banyak adalah mengetuk pintu-pintu rakyat membangun kesadaran pesan sari Ibu Mega tadi adalah bagian dari membangun kesadaran demokrasi sehingga kampanye kami ganti menjadi kampanye yang sifatnya door to door,” tandasnya.