Hasto: Kepala Daerah-Kepala Desa Diintimidasi, Dipaksa Dukung 02 oleh Polri

9 Februari 2024 17:46 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Hasto Kristiyanto berbicara kepada wartawan pada konferensi pers di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (1/2/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Hasto Kristiyanto berbicara kepada wartawan pada konferensi pers di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (1/2/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap ada intimidasi yang diterima kepala daerah untuk mendukung paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Siapa yang melakukannya?
ADVERTISEMENT
"Melihat kecenderungan berbagai intimidasi, berbagai penyalahgunaan kekuasaan. Hari ini saya di Jatim menerima banyak orang-orang secara langsung dari kepala daerah PDIP. Bagaimana intimidasi itu dilakukan dengan menggunakan oknum-oknum Polri," kata Hasto di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jumat (9/2).
"Bagaimana kepala-kepala dinas, kepala desa diundang disuruh membawa laporan penggunaan anggaran dan dikumpulkan oleh Dirkrimsus," Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud itu.
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Hasto Kristiyanto berbicara kepada wartawan pada konferensi pers di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (1/2/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Lantas, menurut Hasto, mereka ditakut-takuti. Ada paksaan untuk mendukung 02.
Di Sidoarjo, ada kriminalisasi. Kata Hasto, hal ini tak boleh terjadi, Pemilu 2024 harus berjalan demokratis.
"Di Sidoarjo yang kemudian oleh proses hukum dilakukan kriminalisasi, dipaksa untuk memberikan dukungan kepada 02," tutup Hasto.