Hasto: Megawati dan Jokowi Sudah Bahas Calon Menteri PAN-RB, Bukan Saya

28 Juli 2022 11:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam Seminar Internasional bertema Partai Politik dan Demokrasi, Senin (4/7).  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam Seminar Internasional bertema Partai Politik dan Demokrasi, Senin (4/7). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketum PDIP Megawati dan Presiden Jokowi telah membahas nama tokoh yang akan mengisi kekosongan kursi jabatan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB) sejak wafatnya Tjahjo Kumolo pada 1 Juli 2022 lalu.
ADVERTISEMENT
Keterangan tersebut disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Namun politikus asal Yogyakarta itu memastikan figur tersebut bukanlah dirinya.
"Nama-nama sudah dibahas. Siapa itu? Bukan saya karena saya lebih memilih membantu Bu Megawati mengurus partai. Nanti Bu Megawati yang serahkan (nama menteri PAN-RB yang baru) ke Pak Jokowi," ungkap Hasto, dikutip dari rilis yang diterima kumparan, Kamis (28/7).
"Bagi saya bisa menjadi Sekjen saja sudah satu kehormatan. Dan PR kita masih banyak. Kalaupun saya ditawari, izin saya ngurus partai saja, bukan menjadi pejabat," kata Hasto.
Ia menjelaskan, pengisian sosok pengganti almarhum Tjahjo Kumolo telah dibahas Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum dari partai yang juga sebelumnya mengusung Tjahjo Kumolo sebagai menteri.
ADVERTISEMENT
Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
Hal ini tentunya dengan tetap menghormati hak prerogatif Presiden Jokowi dalam memilih nama menteri.
Namun Hasto menegaskan, pengisian jabatan Menteri PAN-RB sebaiknya tak perlu dipersoalkan sekarang untuk menghargai masa duka 40 hari Tjahjo Kumolo.
Baginya, yang terpenting pemerintah dalam hal ini Kementerian PAN-RB tetap berjalan dengan baik.
"Kan, sudah ada menteri ad interim, yaitu Pak Tito Karnavian (Menteri Dalam Negeri)," tuturnya.
"Apa pun, Pak Tjahjo sekjen (PDIP) senior, beliau sosok yang sangat baik. Pas beliau wafat kan kita tahu bagaimana ungkapan duka itu banyak sekali. Mohon dipahami masa berduka itu 40 hari," pungkas Hasto.