Hasto Minta Jokowi Klarifikasi Dugaan Gunakan Penegak Hukum untuk Intimidasi

18 Agustus 2024 10:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PDIP menyayangkan adanya perkataan yang disebut Sekjen Hasto Kristiyanto dari Presiden Jokowi. Yakni dugaan ancaman penggunaan perangkat negara seperti polisi hingga jaksa.
ADVERTISEMENT
PDIP menilai perkataan itu berbahaya dan tak pantas diucapkan oleh seorang presiden.
"Rekamannya kan sangat jelas, kami meminta klarifikasi, karena itu sangat berbahaya dan tidak boleh diucapkan oleh seorang presiden," kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, usai kegiatan Soekarno Run di Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (18/8).
Hasto menambahkan, perkataan seorang presiden mestinya menyinggung substansi persoalan yang terjadi di masyarakat seperti persoalan judi online, korupsi, hingga illegal mining.
"Bukan kemudian mengenai pihak pihak yang berani mengkritik dan kritis," ucap dia.
Lebih lanjut, Hasto mengajak seluruh masyarakat agar berani bersuara dan bersikap atas berbagai persoalan. Dia pun mencontohkan sikap dari Presiden Pertama RI, Sukarno, ketika memerdekakan Indonesia.
"Mari kita diajarkan dengan proklamasi ini untuk berani bersikap," kata dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Hasto sempat memutar video yang belum diketahui asal muasalnya. Dia pun tak menunjukkan video yang diputar itu. Namun, saat rekaman suara dalam video itu didekatkan ke arah mikrofon, terdengar suara mirip Jokowi.
"Jangan main-main, yang bikin saya sendiri, lewat cara saya. Bisa lewat KPK, bisa. Bisa lewat Polri, bisa lewat Kejaksaan akan saya bisikin aja, di sana ada yang main-main. Ya masa saya mau ngintip sendiri kan ndak mungkin," suara seperti Jokowi yang terdengar dari video yang diputar pada ponsel Hasto.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Istana Sebut Fitnah
Stafsus Presiden Jokowi, Grace Natalie, telah merespons pernyataan Hasto ini. Ia menegaskan pernyataan itu fitnah.
"Baru kemarin memfitnah Pak Jokowi mau merebut PDIP, hari ini keluar fitnah baru bahwa Pak Jokowi menggunakan penegak hukum untuk mengintimidasi," kata Grace kepada wartawan, Sabtu (17/8).
ADVERTISEMENT
Grace menjelaskan, rekaman suara yang diputar Hasto adalah sambutan Presiden dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda 2019 di SICC Sentul, 13 November 2019.
"Dalam sambutan itu, Presiden justru mengingatkan pemda dan aparat penegak hukum agar tidak main-main dan mengintimidasi orang terkait lelang dan perizinan," ucap dia.
Ia menuturkan konteks pernyataan Jokowi adalah agar tidak ada pihak mana pun yang main-main dan menghalangi agenda besar pemerintah lima tahun ke depan yang semua untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Daripada blunder terus menerus, menyebarkan informasi yang tidak sesuai fakta dan data, mungkin ada baiknya Mas Hasto fokus saja ke kasus Harun Masiku," terangnya.