Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Ara: Saya Pikir KPK Sudah Tahu Tugasnya
21 Februari 2025 16:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Politisi Gerindra, Maruarar Sirait alias Ara, menanggapi desakan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada KPK untuk memeriksa keluarga Presiden ke-7, Jokowi. Ia menyerahkan ke penegak hukum, sebab menurutnya para penegak hukum sudah paham akan tugasnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
“Saya rasa negara ini adalah negara hukum. Panglimanya adalah hukum,” kata Ara kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/2).
“Saya pikir juga teman-teman di Kepolisian, di Kejaksaan, di KPK juga sudah mengerti tugasnya masing-masing,” sambungnya.
Mantan politisi PDIP itu juga menilai tak boleh ada intervensi dari siapa pun baik dari sisi pemerintah maupun lembaga penegak hukum itu sendiri.
“Kita sudah membagi hak kewajiban, check and balance dengan baik. Jadi jangan ada intervensi,” ucapnya.
Adapun Hasto mengatakan agar KPK memeriksa keluarga Jokowi itu pada saat dirinya resmi ditahan sebagai tersangka dalam kasus Harun Masiku pada Kamis (20/2).
Saat itu, Hasto mengaku siap dengan proses penahanan oleh KPK. Menurut Hasto, penahanan dirinya diharapkan jadi momen bagi KPK untuk bisa menegakkan hukum. Termasuk memeriksa keluarga Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Semoga ini menjadi momentum bagi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menegakkan hukum tanpa kecuali termasuk memeriksa keluarga Pak Jokowi, terima kasih. Merdeka," kata Hasto.
Meski demikian, Hasto tidak merinci lebih lanjut pernyataannya tersebut.
Pernyataan Hasto itu pun telah direspons oleh Jokowi. Ia mempersilakan hal itu dilakukan jika ada fakta hukumnya.
"Ya kalau ada fakta hukum, bukti hukum silakan," kata Jokowi di kediamannya di Solo, Jumat (21/2).
Terkait adanya pihak yang mengaitkan-kaitkan kasus Hasto dengan dirinya, ia menyebut hal itu sudah sering terjadi.
"Ya sudah sering kan, pernyataan seperti itu masak saya ulang-ulang terus. Kalau ada fakta hukum, bukti hukum silakan,” ujarnya.