Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Hasto: Pengganti Tjahjo Sudah Diserahkan Ibu Mega ke Jokowi, Tak Sampai 5 Nama
24 Agustus 2022 20:18 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan perkembangan terkait calon MenPANRB pengganti Tjahjo Kumolo yang akan segera diumumkan Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Hasto memastikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah menyerahkan nama tersebut ke Jokowi.
“Lebih dari 1 nama. Di bawah 5. Di atas 1 di bawah 5. Ini bukan kuis nih. Ini cari sosok yang baik untuk reformasi birokrasi,” kata Hasto di kantornya, Rabu (24/8).
Nama-nama tersebut, sudah disampaikan kepada Presiden Jokowi sejak Kamis (18/8).
“Dan sejak saat itu Ibu Megawati Soekarnoputri berdiskusi cukup panjang dengan Bapak Presiden Jokowi didampingi Mbak Puan Maharani sehingga tinggal menunggu Bapak Presiden untuk mengumumkan calon pengganti Pak Tjahjo Kumolo,” kata Hasto.
Hanya saja, Hasto menjawab diplomatis terkait disinggung nama tersebut.
“Menguat untuk kepentingan bangsa Indonesia dan penguatan kinerja Pak Presiden Jokowi,” tegas Hasto.
Sebelumnya, nama Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, disebut-sebut menjadi kandidat kuat untuk mengisi pos jabatan MenpanRB.
ADVERTISEMENT
Olly merupakan kader PDIP dan menjabat sebagai Bendahara Umum. Peluang Olly Dondokambey untuk menggantikan Tjahjo Kumolo cukup besar.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menuturkan, PDIP memiliki banyak kader yang mumpuni untuk menjadi MenPANRB. Olly Dondokambey termasuk salah satunya.
"Kalau you tanya apakah PDIP ada kader? Banyak, banyak. Artinya apa, mereka-mereka ini kan harus sudah memahami, sudah punya pengalaman di dalam tata kelola pemerintahan. Ada Pak Ganjar, Pak Olly Dondokambey sebagai gubernur," kata dia.
"Pak Hasto juga bisa. Artinya apa? Kita banyak stok, Pak Basarah juga bisa. Kita banyak stok ya dari PDIP, banyak stok. Pak Basarah ok, Pak Hasto ok, tergantung kepada dari penugasan," jelas eks Gubernur DKI ini.
ADVERTISEMENT