Hasto: Pengurus Ranting-Cabang Menolak Pertemuan Megawati-Jokowi

27 April 2024 17:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
Sekertaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (18/4/2024). Foto: ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
zoom-in-whitePerbesar
Sekertaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (18/4/2024). Foto: ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan arahan dalam rapat koordinasi persiapan Pilkada 2024 yang digelar Dewan Pengurus Cabang (DPC) Majalengka, Jabar, Sabtu (27/4). Dalam pidatonya, Hasto menyampaikan salam dari Ketum Megawati Soekarnoputri.
ADVERTISEMENT
“Ibu ketua umum menyampaikan salam. Beliau mengucapkan terima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting. Karena di tengah tekanan, penggunaan instrumen negara dalam berbagai kecurangan hulu-hilir, tapi pengurus ranting, anak cabang, DPC PDIP mampu menegakkan diri dan memenangkan pemilu secara 3 kali berturut-turut,” kata Hasto kepada wartawan.
Dia mengatakan kemenangan PDIP 3 kali berturut-turut di pileg, merupakan hasil dari soliditas kekuatan rakyat dengan PDIP. Itulah alasannya, walau operasi kecurangan dan intimidasi berlangsung, raihan kursi PDIP di tingkat kabupaten/kota justru alami peningkatan.
“Rakyat mencintai kita. Sebab selama 5 tahun dalam satu periode pemerintahan, kita bergerak turun ke bawah. Kita lakukan penghijauan, membersihkan sungai, menanam pohon, senam SICITA, dan lain-lain. Inilah kunci kebersatuan PDI Perjuangan dengan rakyat,” kata Hasto.
ADVERTISEMENT
Jokowi dan Megawati saat menghadiri buka puasa, di kediaman mantan Presiden Megawati Soekarnoputri di Jakarta pada 22 Juli 2014. Foto: Bay Ismoyo/AFP
Pada kesempatan itu, Hasto sempat menyinggung soal banyaknya pengurus ranting dan cabang di daerah yang mengirim pesan penolakan atas wacana pertemuan Megawati dengan Presiden Jokowi.
“Banyak pengurus ranting yang meminta agar tolong jangan dilakukan. Ini suara kebenaran. Pengurus di daerah ini bergabung dengan PDIP karena ada emotional bonding. Inilah kepemimpinan yang menyatu dengan napas rakyat,” tukasnya.
Sementara Ketua DPC PDIP Majalengka, Karna Sobahi, mengatakan hasil Pilpres 2024 di Majalengka belum mencapai target. Sebab dinamikanya sangat luar biasa, tekanan dan ikut campur aparat sangat luar biasa dirasakan. Walau demikian, di Majalengka, hasil pileg menunjukkan hasil baik.
“Alhamdulilah masih bisa kita pertahankan 15 kursi, ketika di dapil sama yakni Subang dan Sumedang terjadi penurunan. Di Majalengka malah raihan suara bertambah 16 ribu suara, walau secara kursi masih tetap,” kata Karna.
ADVERTISEMENT