Hasto: Saya Mau Ditersangkakan, Tapi Banteng Makin Ditekan Makin Spirit

5 Februari 2024 17:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Jubir TPN Aryo Seno Bagaskoro di DPP PDIP, Menteng, Jakpus, Senin (5/2/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Jubir TPN Aryo Seno Bagaskoro di DPP PDIP, Menteng, Jakpus, Senin (5/2/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menyinggung isu soal kepala daerah yang 'dipaksa' mendukung paslon tertentu.
ADVERTISEMENT
Ia mencontohkan Bupati Gresik yang merupakan kader PDIP, Fandi Akhmad Yani atau Gus Yani. Pria yang kerap menemani capres 03, Ganjar Pranowo itu, tiba-tiba ikut deklarasi mendukung capres 02, Prabowo Subianto.
Menurut Hasto, ada 'tekanan' tertentu yang membuat kader tersebut berpindah haluan. Hasto menduga ada hubungannya dengan Bupati Sidoarjo, Ahmad Mudhlor Ali alias Gus Mudhlor, yang terseret OTT di lingkungan BPPD Sidoarjo.
Nama Gus Muhdlor disebut dalam kasus yang menjerat Kasubag Umum BPPD Pemkab Sidoarjo bernama Siska Wati.
"Ini berkolerasi dengan tekanan. Jadi dia ada pressure karena saudaranya kan dari Sidoarjo. Gus Yani itu kita tahu orangnya taat ibadah, orangnya juga rata antara kata dan perbuatan. Karena ada yang khawatir setelah dengan berbagai upaya, kampanyenya sepi. Apa yang dicanangkan melalui survei dengan realitas itu gap nya ternyata sangat besar. Antusiasmenya itu juga rendah sehingga muncul berbagai skenario," ujar Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakpus, Senin (5/2).
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali berjalan saat memperingati HUT ke-165 Kabupaten Sidoarjo di Alun Alun Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (31/1/2024). Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
Hasto mengatakan, sebelum ini di DPR ada seruan agar persoalan hukum selama Pemilu sebaiknya ditunda dulu karena rawan dipolitisasi.
ADVERTISEMENT
"Dari sahabat-sahabat beliau saya mendapat informasi, terjadi pressure, ini yang kemudian kita buka terlebih dahulu dengan menggunakan hukum," ucapnya.
Hasto mengaku, hal serupa juga ia alami. Ada sejumlah upaya untuk menjadikannya tersangka. Menurutnya, ini merupakan perang psikologis atau psywar.
"Itu sama terhadap saya, terhadap itu muncul berbagai isu. Saya mau ditetapkan sebagai tersangka, itu juga banyak hal-hal seperti itu, bagian dari psywar," jelas Hasto.
Namun ia bergeming. Sebagai kader PDIP, semakin banyak tekanan, spirit perjuangan makin kuat.
"Tapi yang namanya kader Banteng itu semakin ditekan itu kita justru semakin membangun spirit perjuangan yang makin kuat," kata Hasto.