Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Hasto Sebut Sandi-Nasaruddin Umar Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar
22 Mei 2023 17:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Dua dari 10 nama di kantong Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri soal bakal cawapres Ganjar Pranowo sudah terungkap. Keduanya adalah Menparekraf, Sandiaga Uno dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
ADVERTISEMENT
Hasto pun mengamini soal info tersebut disampaikan Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
“Ya Mbak Puan kan memang juga punya tugas untuk melakukan komunikasi politik,” kata Hasto kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (22/5).
“Ya dari Mbak Puan mosok salah,” jawab Hasto saat dikonfirmasi lagi.
Kendati begitu, PDIP belum mau membocorkan sosok cawapres final yang akan diusung untuk Pilpres 2024 mendatang. Menurut Hasto, PDIP memiliki pengalaman empiris sejak Pilpres sebelumnya yang mana deklarasi pasangan capres-cawapres diorganisir oleh partai dan mendapat dukungan dari relawan.
“Setelah dapat dukungan, dalam momentum yang tepat akan diumumkan calon wakil presiden,” ungkapnya.
Beberapa faktor seperti dinamika politik hingga momen khusus bagi PDIP menjadi pertimbangan. Tak ada keharusan diumumkan segera.
“Bahwa pada bulan Juni bertepatan dengan Bung Karno sebagai momentum yang sangat penting untuk menggali ide serta pemikiran, gagasan, dan cita-cita ke depan. Kalau memang betul, itu bulan yang sangat penting. Termasuk Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945,” bebernya.
ADVERTISEMENT
“Apakah nanti akan diumumkan pada bulan Juni atau bulan Agustus, juga akan lihat seluruh persyaratan-persyaratan objektif dari seluruh partai politik. Juga melihat momentum dan juga dinamika politiknya yang ada,” tutup dia.
Sementara itu, di sisi lain Nasaruddin Umar mengatakan hingga saat ini belum ada tawaran cawapres dari parpol mana pun kepada dirinya.
"Pokoknya sampai hari ini enggak ada [Ajakan cawapres]. Jadi saya pikir saya akan tetap mempertahankan jadi diri saya kepribadian saya seperti apa adanya sekarang ya," kata Nasaruddin kepada wartawan di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (21/5).
Nasaruddin mengatakan, tidak pernah ada niatan sedikit pun untuk menjadi cawapres. Dia mengaku, ingin bekerja untuk menciptakan keadaan bangsa yang lebih tenang.
"Soal itu [Ajakan cawapres] jujur ya, saya bekerja untuk umat tidak pernah sedikitpun terlintas niat untuk menjadi apa, menikmati hasil karya saya dianut oleh bangsa kalau itu positif saya sudah cukup," ucapnya.