Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Hasto: Sekarang Sulit untuk Berdikari, Ada yang Gunakan Hukum-Kekuasaan
11 Agustus 2024 19:22 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menilai saat ini sangat sulit untuk jadi pemuda yang dapat berdiri di atas kaki sendiri (Berdikari) seperti yang diajarkan oleh Presiden Pertama RI, Sukarno. Menurutnya, penyebabnya adalah penggunaan hukum dan kekuasaan yang semena-mena.
ADVERTISEMENT
"Jangankan berlari di atas kaki sendiri, untuk berdiri di atas kaki sendiri itu tidak mudah karena sekarang untuk berdiri pun ada yang menggunakan hukum kekuasaan," kata Hasto dalam konferensi pers Soekarno Run 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (11/8).
Maka dari itu, Hasto meminta agar peringatan 17 Agustus hendaknya dijadikan momentum untuk dapat membangkitkan semangat Berdikari di kalangan para pemuda. Jangan sampai, para pemuda tunduk pada hukum dan kekuasaan.
"Sebagai gelora bagi kita sebagai manusia merdeka, sebagai manusia tahan banting, sebagai manusia menggembleng diri dan tidak pernah tunduk pada pihak penjajah termasuk penjajahan modern," ucap dia.
Dalam kesempatan itu, Hasto pun mengungkapkan bahwa gelaran Soekarno Run 2024 bakal digelar oleh DPP PDIP pada 18 Agustus mendatang dengan tema 'Berlari Di Atas Kaki Sendiri'. Sebanyak 7.900 pelari bakal turut serta memeriahkan kegiatan itu.
ADVERTISEMENT
Di lokasi yang sama, Ketua Race Management Soekarno Run 2024, Echa, menyebut terdapat beberapa kategori yang akan dilombakan yakni untuk jarak 17 kilometer, 8 kilometer, dan 4,5 kilometer. Start lari akan dimulai di Plaza Parkir Timur Senayan.
"Kita semuanya akan berlari menuju CFD, berputar di Semanggi dan kita akan berpisah di sebelum putaran Bundaran Senayan. Yang 4,5 K akan memutar balik ke kanan, menuju balik ke finish. Yang 17 K dari 8 K akan belok kiri menuju flyover Antasari," papar dia.
Menurut Echa, sejumlah personel dari berbagai unsur dari kepolisian, Dinas Perhubungan, dan Satgas PDIP bakal dikerahkan untuk melancarkan kegiatan tersebut. Sementara itu, belum ada informasi dari pihak kepolisian mengenai kemungkinan rekayasa lalu lintas sebagai imbas dari kegiatan itu.
ADVERTISEMENT
"Kita akan memberdayakan sejumlah 400 marshal totalnya dan juga bantuan dari kepolisian dan instansi Dishub dan lain-lain itu sekitar 150 orang dan juga bantuan dari Satgas sendiri itu ada 150 orang kurang lebih," ujar dia.