Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Hasto Singgung Jokowi: Agama Tak Pernah Mengajarkan Pengkhianatan
26 November 2024 10:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sekjen PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto berziarah ke Makam Pangeran Sambernyawa di Karanganyar, Jawa Tengah, bersama Ketua DPC PDIP Solo, FX Rudy saat masa tenang sebelum Pilkada serentak.
ADVERTISEMENT
Saat berziarah ke makam pahlawan itu, Hasto pun menyinggung ambisi Presiden ke 7 RI Joko Widodo.
“Agama dan kepercayaan apa pun tidak pernah mengajarkan pengkhianatan. Tidak ada satu ayat pun yang bisa membenarkan ambisi kekuasaan Jokowi,” kata Hasto dalam keterangan tertulis, Selasa (26/11).
Hasto mengatakan, ambisi kekuasaan Jokowi ini sudah membuat resah masyarakat karena keterlibatan ‘Partai Coklat’ yang merujuk pada keterlibatan institusi kepolisian dalam politik praktis Indonesia.
“Indonesia saat ini mengalami kegelapan demokrasi akibat pelanggaran konstitusi, demokrasi, dan penggunaan aparat negara dalam Pilkada,” kata Hasto.
“Rakyat sudah gelisah dengan keterlibatan 'Partai Coklat' yang mengabdi pada keluarga dan ambisi kekuasaan Jokowi,” lanjutnya.
Karena sikap penuh ambisi ini, Hasto mengatakan Jokowi kini sudah berubah. Hasto menyebut Jokowi kini tidak lagi bertindak sesuai dengan nilai-nilai budaya Jawa seperti kesederhanaan dan menjunjung harmoni.
ADVERTISEMENT
“Kami mengadukan Jokowi ke Gusti, Sang Pemegang Kehidupan, Tuhan Yang Maha Adil, dan memohon agar diberikan Terang Keadilan. Doa itu suci. Ini adalah kepasrahan spiritual. Doa itu menyentuh hati dan membangun kesadaran nurani."
"Pak Jokowi tidak lagi Njawani. Melik nggendong lali. Lupa dengan sangkan paraning dumadi, lupa pada asal muasal kehidupan,” tuturnya
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 12:00 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini