Hasto soal Suara PDIP Naik Jika Usung Ganjar: Kerja Kolektif, Bukan Perorangan

Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. Foto: kumparan

Lembaga Indo Riset merilis temuan survei bertajuk ‘Pemilu 2024 Potensi Pilpres 2 Putaran.’ Salah satu temuan survei adalah elektabilitas PDIP akan naik jika mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Namun, elektabilitas PDIP akan turun jika mengusung Puan Maharani. Menanggapi temuan survei tersebut, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai survei bisa setiap saat berubah.

Selain itu, kata Hasto, naik turunnya survei berdasrakan kerja kolektif partai, bukan kerja perorangan.

“Jumlah rakyat Indonesia begitu besar dan aspek naik turun itu berdasar aspek kerja kolektif turun ke bawah, bukan kerja perorang-orangan,” kata Hasto di sela Senam Sicita PDIP di Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (20/5).

Kerja partai, menurut Hasto, digerakkan oleh semangat gotong-royong kader. Menurut dia, terlalu berbahaya bagi suatu bangsa kalau mendasarkan capaian partai hanya berdasar kekuatan perorangan.

“Kekuatan bangsa adalah kekuatan keterpaduan dari gerak rakyat yang di-direction oleh seorang pemimpin, itulah yang dilakukan PDIP,” tegas Hasto.

Sebelumnya, Lembaga survei Indo Riset memetakan potensi elektabilitas PDIP jika mengusung Ganjar Pranowo atau Puan Maharani sebagai capres di Pilpres 2024.

Peneliti Indo Riset, Roki Arbi, mengatakan elektabilitas PDIP bakal naik jika mengusung Ganjar sebagai capres daripada Puan.

"PDIP dan Ganjar sama-sama memiliki ketergantungan. Namun dari data ini, ketergantungan PDIP akan lebih tinggi kepada Ganjar yang tampak dari kenaikan suara PDIP bila mencalonkan Ganjar," kata Roki dalam paparan survei secara virtual, Kamis (19/5).

Roki menuturkan, dalam survei elektabilitas PDIP naik menjadi 29,2% jika mendukung Ganjar sebagai capres 2024. Sementara elektabilitas PDIP dalam simulasi tertutup sebesar 24%.