Hasto soal Tito Jadi Plt Menko Polhukam: Punya Kompetensi, Sosok Smart

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberi sambutan dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak di Gedung Badan Pangan Nasional, Jakarta, Senin (16/10/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan

Presiden Jokowi telah menerima pengunduran diri Mahfud MD sebagai Menko Polhukam. Sebagai penggantinya, mantan Gubernur DKI itu menunjuk Mendagri Tito Karnavian sebagai pelaksana tugas Menko Polhukam.

Terkait penunjukan ini, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tidak masalah. Ia meyakini Tito dapat menjalankan tugas tersebut.

"Pak Tito punya kompetensi untuk menjalankan tugas. Beliau merupakan sosok yang smart, sosok yang mengakar, sosok yang tahu skala prioritas," kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakpus, Senin (5/2).

Menurut Hasto, yang paling penting mundurnya Mahfud telah menunjukkan integritas seorang pejabat. Dia kini jadi lebih punya banyak waktu untuk berkampanye.

"Yang paling penting bagi Prof Mahfud menunjukkan suatu integritas. dan sekarang punya waktu lebih untuk keliling ke seluruh Indonesia," tutur Hasto.

"Apalagi berdekatan dengan momentum gerakan rakyat yang mendukung Ganjar-Mahfud tersebut," pungkasnya.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai Konser Salam Metal Ganjar-Mahfud di GBK, Sabtu (3/2). Foto: Hedi/kumparan

Kabar penunjukan Tito sebagai Plt Menko Polhukam disampaikan Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. Ia mengatakan Presiden Jokowi telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) No 20/P Tahun 2024 soal pemberhentian Mahfud MD sebagai Menko Polhukam.

Melalui Keppres itu maka Mahfud resmi diberhentikan secara hormat sebagai Menko Polhukam. Mendagri Tito Karnavian ditunjuk sebagai Plt Menko Polhukam hingga Menko Polhukam definitif ditunjuk.

"Serta penunjukan Bapak Tito Karnavian sebagai Pelaksana Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Menkopolhukam Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024 sampai adanya Menko Polhukam definitif," kata Ari kepada wartawan, Jumat (2/2).