Hasto Sudah Terima Panggilan Ulang dari KPK: Senin 13 Januari 2025

7 Januari 2025 20:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto multiple eksposure Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Hasto Kristiyanto berbicara kepada wartawan pada konferensi pers di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (1/2/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Foto multiple eksposure Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Hasto Kristiyanto berbicara kepada wartawan pada konferensi pers di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (1/2/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kuasa Hukum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Johannes Tobing mengatakan kliennya sudah menerima panggilan ulang dari KPK. Pemeriksaan akan dilakukan KPK pada Senin, 13 Januari 2025.
ADVERTISEMENT
"Sudah kita terima, [pemeriksaan] nanti tanggal 13," kata Johannes kepada wartawan usai penggeledahan di rumah Hasto yang berada di Bekasi Timur, Selasa (7/1).
"Akan hadir, akan hadir," imbuhnya.
Kuasa Hukum DPP PDIP Johannes Tobing menjawab pertanyaan awak media saat dijumpai usai KPK melakukan penggeledahan di rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Bekasi, Selasa (7/1/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Hasto sedianya diperiksa penyidik KPK pada (6/1). Namun, ia tak hadir dengan alasan ada agenda lain. Hasto meminta pemeriksaan dilakukan usai HUT PDIP pada 10 Januari 2025.
Pada hari ini, penyidik menggeledah rumah Hasto di Bekasi. Hasto disebut tidak ada di rumah saat penggeledahan itu. Johannes mengatakan bahwa Hasto masih di Jakarta.
"Kalau Pak Hasto masih di Jakarta masih melaksanakan tugas sebagai sekjen partai," ujar Johannes.
Petugas kepolisian berjaga saat KPK melakukan penggeledahan rumah Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/1/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Rumah Hasto digeledah penyidik KPK dari sekitar pukul 14.00 WIB dan rampung pada pukul 18.19 WIB. Berdasarkan pantauan kumparan di lokasi, penyidik terlihat membawa masuk koper besar berwarna biru tua ke dalam.
ADVERTISEMENT
Sementara Johannes mengatakan berdasarkan berita acara penyitaan yang dibawa penyidik hanya sebuah flashdisk dan buku tulis berisi tulisan ajudan Hasto, Kusnadi.
"Enggak ada, yang kita terima sebagai berita penyitaan barang ada dua itu, menurut mereka, menurut mereka, itu ada, ada dugaan apa keterkaitan perkara terhadap Harun Masiku," tutupnya.