Hasto Tepis Partai Ummat Tak Lolos Pemilu 2024 karena Permainan Rezim

15 Desember 2022 14:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di University Hotel, Sleman, Kamis (15/12). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di University Hotel, Sleman, Kamis (15/12). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Partai Ummat gagal melenggang ke Pemilu 2024 setelah dinyatakan tak memenuhi syarat verifikasi faktual di Provinsi NTT dan Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais menyebut partai bentukannya tak lolos karena intervensi pemerintah. Menurut Amien, penyebab Partai Ummat tak lolos karena kerap kritis terhadap kebijakan pemerintah.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai tidak ada permainan dari pemerintah untuk tidak meloloskan Partai Ummat. Hasto justru berkelakar bahwa Amien Rais yang tidak kompak dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan, sehingga harus membuat partai baru.
"Enggak ada permainan rezim. Yang ada, ketidakkompakan antara Pak Zul dan Pak Amien Rais. Sehingga beliau harus membuat partai sendiri (Partai Ummat), ya, akibatnya," kata Hasto ditemui di University Hotel, Sleman, Kamis (15/12).
"PAN ini, kan, tradisinya, kan, sangat lama. PAN lahir dari reformasi, ya, kenapa meninggalkan Partai Amanat Nasional," ujarnya.
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais (tengah) dan Ketum Partai Ummat Ridho Rahmadi (ke dua dari kiri) di KPU RI. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Meski begitu, Hasto menegaskan PDIP tidak akan mencampuri rumah tangga partai politik lain. Dia menyampaikan apa yang disampaikan Amien Rais tidak benar.
ADVERTISEMENT
"Tapi karena Pak Amien Rais telah menuduh ini sepertinya ada upaya-upaya dari pemerintah, maka apa yang disampaikan Pak Amien sama sekali tidak benar," tegasnya.
Hasto melanjutkan, jangan hanya karena ketidakkompakan di internal lalu menyalahkan pemerintah.
"Kemudian ketidakmampuan melakukan konsolidasi jangan pemerintahnya yang disalahkan. Buktinya yang lainnya lolos," pungkasnya.
Infografik Nomor Urut Parpol di Pemilu 2024. Foto: kumparan