Hasto Ungkap Temui Airlangga dan Dasco: Bahas Pemilu Tertutup hingga Koalisi

18 April 2023 17:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengantar rombongan mudik gratis di Pasar Senen, Selasa (18/4/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengantar rombongan mudik gratis di Pasar Senen, Selasa (18/4/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap dirinya sempat bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk membahas berbagai persoalan politik.
ADVERTISEMENT
Salah satunya membahas sistem pemilu proporsional terbuka yang digugat di Mahkamah Konstitusi dan diusulkan menjadi tertutup.
"Sebagai salah satu fungsionaris dewan pimpinan pusat partai, memang kami sering bertemu secara informal dengan pimpinan parpol yang lain," kata Hasto di Pasar Senen, Selasa (18/4).
"Jauh sebelumnya [dari minggu lalu]. Ketika berbagai persoalan terkait proporsional terbuka tertutup, kami membangun dialog dengan Partai Golkar. Komunikasi intens apakah proporsional terbuka atau tertutup. Kami juga bertemu dengan Pak Dasco [Gerindra] dan beberapa partai lain," imbuh dia.
Hasto menerangkan, terkait kerja sama parpol, sikap PDIP sangat jelas yakni terus menjaga soliditas kekompakan dari seluruh partai yang mengusung Jokowi-Ma'ruf.
Menurutnya, tak mustahil apabila kerja sama ini dibangun lagi dalam pilpres mendatang.
ADVERTISEMENT
"Sehingga seluruh legacy dalam seluruh aspek kepemimpinan Pak Jokowi dapat dibangun dengan sebaik-baiknya. Termasuk bagaimana ketika Presiden Jokowi datang bertemu dengan Kaselir Jerman, juga disampaikan pentingnya spirit dari Dasasila Bandung di dalam Konferensi Asia Afrika, sehingga hal itu yang dijaga," ujar Hasto.
"Terkait dengan 2024, modal kerja sama dengan parpol dalam pemerintahan Pak Jokowi ini tentu saja bisa ditransformasikan. Pada akhirnya juga akan ditentukan pada figur siapa, dan pola-pola itulah yang akan berjalan, dan itu nanti akan ditentukan," tambah dia.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto Jalan Sehat di Monas. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Hasto memandang, kerja sama dengan parpol baru akan terlihat saat Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri resmi mengumumkan capres-cawapres.
"Bandul politik ini akan bergerak dari penetapan capres dari Bu Mega yang momentumnya nanti akan disampaikan dalam waktu yang tepat," pungkas dia.
ADVERTISEMENT