Hatta Rajasa Tepis Isu Gibran Tak Bisa Debat: Pernah Wali Kota, Punya Gagasan

Hatta Rajasa melayat ke rumah duka Presiden ketiga BJ Habibie. Foto: Dicky Sidiq Adam/kumparan

Dewan Pembina TKN Prabowo-Gibran, Hatta Rajasa, menanggapi debat kandidat capres-cawapres yang semula direncanakan terpisah debat antara capres dan cawapres, akhirnya disatukan dalam 5 kali jadwal debat.

Hatta Rajasa menilai hal itu sah-sah saja. Karena, dalam debat kandidat yang diadu adalah gagasan dari kedua pasangannya calon, bukan perorangan.

"Gagasannya ya capres dan cawapres. Bagaimana visi dan misi itu akan menjadi salah satu dari konsep pembangunan dalam RPJMN yang dituangkan. Oleh sebab itu, mau capres atau cawapres harusnya sama gagasannya, menjadi satu gagasan capres dan cawapres yang tertuang dalam visi dan misi mereka untuk bila terpilih membangun negara ini," kata Hatta kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (1/12).

Pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran hadiri Rakornas TKN Prabowo-Gibran di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (1/12/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan

Saat ditanyai mengenai adanya anggapan debat yang seharusnya dipisah antara capres dan cawapres kemudian digabung menjadi satu karena adanya ketakutan salah satu calon yang tidak bisa bicara, Hatta membantah hal itu.

"Oh enggak, enggak. Saya kira bukan itu. Saya kira KPU juga melihat bahwa sebetulnya gagasan itu adalah satu gagasan, tidak ada gagasan capres dan cawapres," ucapnya.

Lebih jauh, Hatta tidak meragukan kapasitas cawapres Gibran Rakabuming Raka dalam berdebat. Pasalnya, Gibran sampai saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

"Saya kira, saya tidak meng-underestimate kemampuan Gibran ya, karena beliau sudah pernah memimpin wali kota, dan narasi-narasinya kan cukup baik dan memiliki gagasan," pungkas dia.

Suasana FGD perumusan tema dan isu strategis pelaksanaan debat pasangan calon presiden dan wakil presiden tahun 2024 di ruang rapat lantai 2 Kantor KPU, Jakarta, Rabu (29/11/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Sebelumnya, KPU memutuskan lima kali gelaran debat capres dan cawapres tak dilakukan secara terpisah. Para pasangan calon disebut akan hadir bersama.

"Pada dasarnya, dalam pertemuan KPU dengan pasangan calon, lima kali debat itu, pasangan calon semuanya hadir," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari di kantor KPU, Kamis (30/11).