Haul Gus Dur Hasilkan Amanah Ciganjur untuk Semua Capres-Cawapres

Anak bungsu Gus Dur, Inayah Wulandari Wahid, saat ditanya wartawan di acara Haul ke-14 Gus Dur, di halaman kediaman presiden ke-4 RI, di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (16/12/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Haul Gus Dur kembali digelar untuk ke-14 kalinya di kediaman Presiden ke-4 RI di Warung Silah,Ciganjur, Jakarta Selatan pada Sabtu (16/12).

Dalam kegiatan yang mengangkat tema 'Meneladani Budaya Etika Demokrasi Gus Dur' ini, akan ditutup dengan penyampaian sebuah tuntutan yang dinamakan sebagai 'Amanah Ciganjur.'

Anak bungsu Gus Dur, Inayah Wulandari Wahid mengatakan amanah itu akan disampaikan oleh 5 tokoh lintas agama dan budaya.

"Makanya nanti puncak acara kita mau menyampaikan Amanah Ciganjur yang akan dilakukan lima tokoh ada Ibu Kalina Supeli, ada Ibu Sinta Abdurahman Wahid, ada romo Beni Susetyo, ada Pendeta Gumar Gultom, dan bapak Lukman Hakim Syaifuddin yang kemarin sempat menjadi Menteri Agama ya itu untuk menyampaikan," ujar Inayah pada Sabtu (16/12).

Inayah mengatakan isi dari amanah itu adalah perihal demokrasi yang berasal dari budaya etika Gus Dur. Menurutnya, cara pandang Gus Dur relevan untuk menjernihkan situasi demokrasi Indonesia saat ini.

"Yang nantinya kita berharapnya itu akan disebarluaskan kepada para capres, cawapres, caleg, dan semua yang ikut berkontestasi dalam pemilu 2024. Kita harapkan itu bisa menjadi amanah, makannya kenapa kita menyebutnya sebagai Amanah Ciganjur nanti gitu. Jadi itu yang akan jadi puncak acara malam ini," sambungnya.

Selain kegiatan itu, budayawan, Ngatawi al-Zastrow, mengatakan bahwa kegiatan ini tidak akan berisi ritual keagaaman khas untuk memperingati orang yang telah wafat. Melainkan pihaknya mengatakan kegiatannya akan dikemas dengan menghibur, santai, dan ringan, khas Gus Dur.

"Yang Gus Dur bangetlah. Kalau kata mbak inayah, Gus Dur itu presiden guyonan tapi hasilnya serius. Sementara yang lain serius tapi hasilnya guyonan," ujar Ngatawi.

Capres-cawapres diundang tak resmi

Inayah sendiri mengatakan bahwa acara ini terbuka untuk semua, tanpa melihat latar belakang agama, suku, dan budayanya. Bahkan dari pihak-pihak yang tengah berkontestasi di pemilu 2024 pun boleh ikut. Termasuk ketiga pasangan Capres-cawapres.

"Tapi memang karena kita nanti akan menyerahkan kepada KPU dan Bawaslu dan DKPP gitu. Akan ada, apa namanya, amanah itu tadi. Memang kami kemudian memang tidak memberikan undangan secara resmi kepada calon-calon yang kemudian bersangkutan. Tapi kemudian bahwa ada yang nyaleg, ada yang lagi apa segala macam ada semua di sini," tutur Inayah.

Acara ini sendiri dihadiri oleh berbagai tokoh. Beberapa yang terpantau kumparan di lokasi ada Dubes Belanda Lambert Grijins, Mantan Menlu Alwi Shihab, Eks Menag Lukman Hakim Saifuddin, Budayawan Butet Kertaradjasa sampai Psikolog Anak Kak Seto.

Selain tokoh-tokoh tersebut, berbagai masyarakat, baik dari yang berasal dari sekitar lokasi mau pun yang jauh-jauh datang ikut meramaikan kegiatan yang berlangsung di halaman rumah Gus Dur. Ratusan santri dan Gusdurian datang dan duduk bersama di halaman yang dipasangi tenda dan karpet.