Haul Ke-15 Gus Dur: Nasaruddin Umar, Mahfud MD, hingga Pramono Anung Hadir

21 Desember 2024 19:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Haul ke-15 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Sabtu (21/12). Dok: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Haul ke-15 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Sabtu (21/12). Dok: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Keluarga KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menggelar Haul ke-15 Gus Dur. Kegiatan itu digelar di Jalan Warungsilah Nomor 10, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Sabtu (21/12).
ADVERTISEMENT
Sejumlah tokoh seperti Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Ketua Umum PBNU Zulfa Mustofa, Mantan Menkopolhukam Mahfud MD, hingga Gubernur terpilih Jakarta Pramono Anung hadir dalam kegiatan itu.
Kegiatan itu mengangkat tema "Menajamkan Nurani untuk Membela yang Lemah". Tema itu diangkat karena sesuai dengan karakteristik Gus Dur yang acap kali membela kaum terpinggirkan semasa hidupnya.
"Salah satu hal yang menjadi karakteristik Gus Dur adalah pembelaan khusus terhadap mereka yang lemah dan terpinggirkan," kata Ketua Panitia Haul ke-15 Gus Dur, Yenny Wahid, kepada wartawan.
Suasana Haul ke-15 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Sabtu (21/12). Dok: Rachmadi Rasyad/kumparan
Apalagi, menurut Yenny, belakangan ini marak terjadi penindasan yang dilakukan terhadap kaum yang lemah. Data yang diperolehnya dari Amnesti Internasional, ada 126 kasus penganiayaan yang diduga dilakukan aparat kepolisian sepanjang tahun 2024.
ADVERTISEMENT
"Tentu menjadi perhatian kita semua dan kita memberikan penekanan bahwa hal-hal semacam ini tidak boleh diterima," ucap dia.
Aparat kepolisian yang mestinya memberi rasa aman bagi masyarakat malah menjadi pelaku penganiayaan. Hal semacam itu, menurut Yenny, tak dapat dibenarkan dan mesti ditentang sebagaimana yang selalu dilakukan oleh Gus Dur.
"Salah satu ciri dari kepemimpinan Gus Dur adalah selalu ada untuk mereka yang lemah atau dilemahkan," ujar dia.