HDCI Buka Suara soal Surat Caketum Komjen (Purn) Nanan Minta Pengamanan Khusus

25 Januari 2023 17:34 WIB
Β·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengendara Moge di Jakarta. Foto: Bay Ismoyo/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengendara Moge di Jakarta. Foto: Bay Ismoyo/AFP
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Glenarto buka suara terkait beredarnya surat permintaan pengamanan khusus ke Polda Bali untuk calon ketua umum HDCI Nanan Sukarna.
ADVERTISEMENT
Ia membenarkan adanya surat yang dikeluarkan oleh para tim sukses (timses) calon ketua umum tersebut.
"Betul (ada suratnya). (Dikeluarkan) sama timsesnya bukan bakal calonnya tapi timsesnya," kata Glen saat dikonfirmasi, Rabu (25/1).
Glen mengatakan HDCI sudah berkomunikasi dengan para timses tersebut. Pengurus menyayangkan sikap timses yang mengeluarkan surat itu tanpa berkomunikasi dengan panitia Munaslub.
"Intinya sebenarnya kita menyayangkan dengan adanya surat yang dilayangkan oleh salah satu pihak tersebut. Kita sayangkannya karena apa yang istilahnya mungkin menjadi ketakutan salah satu pihak itu kan harusnya bisa dikomunikasikan dulu, ini kan tidak dikomunikasikan," kata Glen.
Menurut Glen, sikap itu dapat merugikan calon lainnya. Padahal pengurus ingin Munaslub yang akan digelar pada 28 Januari di Bali tersebut dapat berjalan secara demokratis.
ADVERTISEMENT
"Jadi kan mungkin dengan adanya surat itu apalagi ada sesuatu hal yang menyangkut salah satu balon mungkin kan merugikan salah satu balon. Sedangkan kita berharap di HDCI ini semuanya bisa berlangsung secara demokrasi. Apa pun yang terjadi itu merupakan dinamika," ujar Glen.
Kabid Humas HDCI Pusat Glenarto. Foto: Instagram/@glenarto
Glen mengatakan kondisi ini baru pertama kali terjadi di HDCI. Sebab sebelumnya Ketua Umum selalu terpilih secara aklamasi.
"Sebenarnya belum pernah terjadi karena yang lalu-lalu kan biasanya kita selalu aklamasi, tapi karena ini mungkin salah satu dinamika yang terjadi di lapangan," kata Glen.
Terkait pengamanan saat Munaslub, Glen memastikan pengamanan yang diterapkan biasa saja. Pelaksanaan pengamanan dan perizinan sudah diatur oleh panitia pelaksana.
"Kalau pengamanan tetap ada. Tapi kan bisa kita sikapi juga tidak berlebihan. Jadi istilahnya pengamanan lebih kepada selayaknya seperti acara-acara Munaslub biasanya lazimnya yang terjadi," kata Glen.
ADVERTISEMENT

Diprotes Ahmad Sahroni

Surat permintaan pengamanan calon Ketum HDCI itu diprotes oleh Ahmad Sahroni. Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang juga calon Ketum HDCI itu memposting surat itu ke Instagramnya.
Ia menyayangkan isi surat yang menyudutkan latar belakang politiknya untuk maju sebagai Ketum HDCI. Selain itu juga terkait permintaan pengamanan khusus untuk Nanan Sukarna kepada Kapolda Bali.

Polda Bali Bantah Terima Surat

Kabid Humas Polda Bali Satake Bayu Setianto telah membantah menerima permintaan pengamanan khusus dari pihak Nanan Sukarna.
"Enggak ada yang itu (permintaan pengamanan khusus dari pihak Nanan Sukarna)," katanya saat dihubungi, Selasa (24/1).
Panitia, kata dia, hanya mengajukan izin pelaksanaan kegiatan Munaslub HDCI ke Mabes Polri dan tembusan ke Polda Bali.
ADVERTISEMENT
"Terkait surat itu tidak benar bahwa kita khusus untuk itu tidak ada, kita mengamankan kegiatan dan semua calon. Izinnya dari Mabes karena itu tingkat nasional yang mengeluarkan dari Mabes," katanya.