Hebat! Kakek 104 Tahun di Kota Bogor Telah Divaksin Dosis 2 oleh Captain America

21 April 2021 9:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Bogor Bima Arya memantau vaksinasi dosis kedua kakek berusia 104 tahun, Wirjawan Hardjamulia. Foto: Pemkot Bogor
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Bogor Bima Arya memantau vaksinasi dosis kedua kakek berusia 104 tahun, Wirjawan Hardjamulia. Foto: Pemkot Bogor
ADVERTISEMENT
Wali Kota Bogor Bima Arya melihat langsung proses vaksinasi bagi kelompok lansia di Rumah Sakit Vania, Jalan Siliwangi, Sukasari, Bogor Timur, Selasa (20/4). Uniknya, salah satu penerima vaksin adalah seorang kakek berusia 104 tahun. Hebat bukan?
ADVERTISEMENT
Di usianya yang lebih dari satu abad, kakek bernama Wirjawan Hardjamulia ini juga tercatat sebagai peserta vaksinasi tertua di Indonesia.
Meski harus dibantu kursi roda, kondisi Wirjawan secara keseluruhan tampak sehat, bahkan ia lolos skrining dan diperbolehkan untuk disuntik vaksin.
Kedatangannya kali ini merupakan kedua kalinya, setelah 28 hari sebelumnya mengikuti vaksinasi dosis pertama di rumah sakit yang sama. Tak ada efek samping serius yang dirasakan olehnya usai dua kali disunti vaksin Sinovac.
“Saya mendapatkan informasi ada jadwal salah seorang peserta vaksin tertua, usianya sudah 104 tahun. Pak Wirjawan sampai saat ini masih disiplin. Saya apresiasi juga telah mau divaksin dosis kedua,” ungkap Bima Arya.
Wali Kota Bogor Bima Arya memantau vaksinasi dosis kedua kakek berusia 104 tahun, Wirjawan Hardjamulia. Foto: Pemkot Bogor
Namun Bima Arya juga masih menemukan warga, khususnya lansia yang enggan mengikuti program vaksinasi. Alasannya beragam, ada yang tidak dibolehkan keluarganya, ada yang takut karena hoaks tentang vaksin.
ADVERTISEMENT
Tampak mendampingi proses vaksinasi Wirjawan adalah putri ketiganya, yakni Indriyati Pardewi. Sebelum membawa ke rumah sakit untuk divaksin, Pardewi memberikan gambaran vaksinasi kepada Wirjawan.
“Saya tanya, ngerti enggak ada program vaksinasi sekarang? Mau enggak divaksin? Dijawab mau kan harus katanya gitu. Jadi dia sudah tahu karena tiap hari liat TV, baca, jadi dia ngerti dan mau mengikutinya,” ujar Pardewi.
Keluarga Wirjawan pun semakin yakin untuk mengikuti vaksin dosis kedua setelah penyuntikan dosis pertama tidak menimbulkan gejala apa pun. “
Kenapa harus takut? Karena enggak ada halangan, sudah teruji vaksinnya. Gejala yang dirasakan pun tidak ada sama sekali. Untuk kebaikan semua,” tandas Pardewi.
Wali Kota Bogor Bima Arya memantau vaksinasi dosis kedua kakek berusia 104 tahun, Wirjawan Hardjamulia. Foto: Pemkot Bogor
Selain itu, momen menarik juga terlihat saat Wirjawan disuntik vaksin oleh dokter Rollando Erric Manibuy yang mengenakan kostum ala superhero, Captain America.
ADVERTISEMENT
“Pesannya sederhana saja, jangan takut divaksin. Dengan mengikuti program vaksinasi, masyarakat bisa menjadi pahlawan untuk menumpas dan mengakhiri pandemi COVID-19,” terang Erric.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, hingga saat ini jumlah lansia yang sudah disunti vaksin dosis pertama ada 28.817 orang atau 30,22 persen. Sedangkan dosis kedua baru 9.363 orang atau 9,82 persen.
“Secara keseluruhan, kami telah melakukan vaksinasi dosis pertama kepada 93.901 orang dan vaksinasi dosis kedua kepada 40.997 orang dari 178.279 orang target sasaran vaksinasi massal di Kota Bogor. Kami akan terus sosialisasi dan kolaborasi untuk menjangkau penerima vaksin yang lebih luas lagi,” pungkasnya.
Infografik lansia yang divaksin Sinovac wajib lapor jika ada kondisi tertentu. Foto: Tim Kreatif kumparan
---------------------------------------
Punya pertanyaan seputar vaksin? Cek Vaksinesia.com
ADVERTISEMENT