Heboh BEM Universitas Brawijaya Dibekukan, Rektorat Bantah

18 Juni 2023 21:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Universitas Brawijaya. Foto: Anom Harya/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Universitas Brawijaya. Foto: Anom Harya/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Presiden Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang, Rafly Rayhan Al Khajri, menyebut Badan Eksekutif Mahasiswa (EM) dibekukan Wakil Rektor III Setiawan Noerdajasakti. Mereka pun mengecam hal itu.
ADVERTISEMENT
"Program kami EM UB dibatasi dan kami tidak diberikan anggaran. Bahkan kami juga dilarang menggunakan fasilitas kampus," kata Rafly Rayhan Al Khajri lewat keterangannya, Sabtu (17/6) malam.
Menurut Rafly, perkara pembekuan EM UB ini berawal dari sederet aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa UB sebelumnya. Salah satunya soal penolakan pemberian gelar pada Menteri BUMN Erick Thohir.
"Kasus berawal saat teman-teman mahasiswa UB ini melakukan aksi demonstrasi. Penolakan pemberian gelar Honoris Causa dari UB kepada menteri BUMN Erick Thohir pada 3 Maret 2023 lalu," ujar Rafly.
"Aksi kritik kami atas pemberian predikat UB sebagai Perguruan Tinggi pelaksana program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) dari Kemendikbud RI dan soal pernyataan Hari Lahir Istilah Pancasila, itu pun turut dipersoalkan serta menjadi alasan Warek III untuk membekukan EM UB," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Rafly juga mengecam tindakan Warek III yang dinilai nirdemokrasi. Mereka juga mendesak Warek III untuk meminta maaf.
"Kami mengecam. Sekaligus memohon Warek III bersedia meminta maaf terkait dengan ancaman-ancaman yang sudah diberikan oleh beliau. Mendesak Wakil Rektor III menjalankan kewajibannya dengan baik, serta memberikan hak mahasiswa dalam menjalankan program," pungkasnya.
Penjelasan Rektorat
Warek III UB, Setiawan Noerdajasakti menyampaikan, bahwa selama ini pihaknya belum mengetahui jelas persoalan yang ditudingkan EM UB, kepada dirinya.
"Tidak tahu terkait sangkaan tersebut. Selama ini di kampus UB baik-baik saja," terang Dr. Setiawan saat dikonfirmasi.
Menurut Setiawan, selama ini civitas akademika Universitas Brawijaya Malang sudah mengupayakan yang terbaik bagi mahasiswanya, terutama ketika berbicara mengenai prestasi.
ADVERTISEMENT
"Di kampus Brawijaya Malang ini, terdapat 50 lebih lembaga atau organisasi kemahasiswaan. Dari situ tidak ada yang kami telantarkan sama sekali ketika berbicara soal prestasi. Bahkan, belakangan ini kami sedang padat acara mempersiapkan penganugerahan mahasiswa berprestasi dan akan memberangkatkan 90 mahasiswa untuk mengikuti lomba kontes robotik," pungkas Setiawan.