Heboh Buaya di Sungai Citarum, BKSDA Duga Peliharaan yang Lepas

1 Juni 2018 20:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi buaya sungai (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi buaya sungai (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Warga Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, kembali dihebohkan dengan penampakan buaya di aliran anak Sungai Citarum. Buaya tersebut tiga kali terpergok warga sedang hinggap di sekitaran badan sungai dan kini kembali menampakan diri lagi di Kampung Parung Halang, Baleendah.
ADVERTISEMENT
Kehadiran buaya tersebut sempat membuat tanda tanya terkait berasal dari mana binatang reptil tersebut. Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat, Sustyo Iriyono menduga, buaya tersebut merupakan peliharaan yang lepas. Menurutnya, selama ia bekerja di BKSDA Jabar baru mendengar ada buaya hidup di aliran Sungai Citarum.
"Tapi kita belum bisa pastikan. Besok kita akan turun lagi untuk memantau. Apabila tidak menganggu warga ya biarkan sama-sama hidup. Tapi, kalau sudah mengancam kita akan ambil," ujar Sustyo saat dihubungi kumparan, Jumat (1/6).
Sungai Citarum Hilir (Foto: Reuters/Darren Whiteside)
zoom-in-whitePerbesar
Sungai Citarum Hilir (Foto: Reuters/Darren Whiteside)
Kendati demikian, ia memastikan, Sungai Citarum bukan habitat asli buaya tersebut. Lantaran, di samping kondisinya yang kotor, sumber makanan bagi buaya di Sungai Citarum sudah tidak ada. Dalam kondisi seperti itu, buaya bakal sulit untuk hidup dan berkembang biak.
ADVERTISEMENT
"Ya, banyak sekali faktornya ya. Tapi kita belum bisa pastikan itu," ujarnya.
Secara kasat mata, lanjut dia, buaya tersebut merupakan jenis buaya sungai. Hal itu terlihat dari ukuran fisiknya yang kecil.
"Itu buaya sungai bukan buaya muara. Kalau buaya sungai kecil-kecil," katanya.
Sebelumnya, buaya tersebut muncul pertama kali pada tanggal 25 Mei 2018 di Kampung Rencong, Baleendah, Sungai Cisangkuy. Beberapa hari kemudian warga di Kampung Jambatan, Baleendah, kembali melihat buaya tersebut di aliran Sungai Citarum.