Heboh Ditemukan Kerangka Manusia Berselimut Sarung di Hutan Lindung Banyuwangi

1 September 2021 14:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
eye-off
Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?
Penemuan Kerangka Manusia di Hutan Lindung Perhutani Banyuwangi. Foto: Dok. Istimewa
Penemuan Kerangka Manusia di Hutan Lindung Perhutani Banyuwangi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kerangka manusia ditemukan di hutan lindung Perhutani Wilayah Banyuwangi Barat. Kerangka manusia yang diduga berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan dalam kondisi berselimut sarung dan tergeletak di tengah hutan seperti orang kedinginan.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Licin, Iptu Dalyono mengatakan kerangka manusia tersebut ditemukan oleh Tim Pemasangan Pal Batas Kawasan Antara Cagar Alam dan Hutan Lindung Perhutani Wilayah Banyuwangi Barat.
"Benar. Ditemukan oleh 4 anggota Tim Pemasangan Pal Batas di HL 65 dan CA 65, pada hari Senin kemarin," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (1/9).
Saat ditemukan, posisi kerangka nampak seperti orang tidur yang kedinginan. Korban diduga sudah meninggal sudah lama, mengingat kondisi jenazah mulai menjadi kerangka.
"Sudah mulai menjadi kerangka. Untuk pastinya, nanti tim forensik yang memastikan sudah berapa lama korban meninggal. Posisinya miring ke kanan seperti orang kedinginan dan berselimut sarung," ungkapnya.
Menurut Dalyono, sampai saat ini kerangka manusia tersebut masih belum bisa dievakuasi mengingat medan menuju lokasi merupakan tebing terjal serta harus melewati delapan bukit dan jurang.
ADVERTISEMENT
Hari ini, pihaknya menerjunkan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, Perhutani dan Navigasi Ijen untuk mengevakuasi korban.
"Total ada 20 personel yang kita bagi menjadi dua tim. Setidaknya dibutuhkan waktu sekitar 3 hari untuk bisa mengevakuasi kerangka tersebut," imbuhnya.
Sejauh ini, tambah Dalyono, polisi belum menerima laporan masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya.
"Kita masih melakukan penyelidikan. Kami imbau bagi warga yang kehilangan anggota keluarganya agar segera melapor," tutup Dalyono.