Heboh Isu Polisi Mabuk Saat Tembak Siswa SMK Semarang, Kapolrestabes Bantah

26 November 2024 13:25 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana prarekonstruksi tawuran di Jalan Candi Penataran Raya, Kota Semarang, Selasa (26/11/2024). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana prarekonstruksi tawuran di Jalan Candi Penataran Raya, Kota Semarang, Selasa (26/11/2024). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
Siswa SMKN 4 Kota Semarang, berinisial GRO (17 tahun), tewas ditembak polisi pada Minggu dini hari (24/11). Beredar isu bahwa polisi tersebut dalam keadaan mabuk. Benarkah?
ADVERTISEMENT
"Dari laporan forensik, sudah melakukan pemeriksaan terhadap urine maupun darah, dari pengaruh alkohol maupun narkoba itu negatif semua," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, Selasa (26/11).

Alasan Penembakan

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar di Mapolrestabes Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Polisi menembak dengan alasan bahwa GRO merupakan salah satu pelaku tawuran bersenjata tajam.
"Sedang terjadi tawuran antara Geng Seroja dan Geng Tanggul Pojok. Korban merupakan anggota Geng Tanggul Pojok," kata Irwan.
Irwan melanjutkan, "Saat kedua kelompok gangster ini tawuran, muncul anggota polisi kemudian dilakukan upaya melerai, lalu ternyata anggota polisi mendapatkan penyerangan sehingga dilakukan tindakan tegas."

Polda Jateng Pastikan Polisi Bertanggung Jawab

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, memastikan pihaknya akan terus mencari tahu soal polisi penembak tersebut.
"Nanti akan kita berikan informasi yang lebih jelas terhadap kasus tersebut atau permasalahan tersebut. Kita sedang melakukan pendalaman terhadap anggota," kata Artanto.
ADVERTISEMENT
"Tentunya anggota yang melakukan upaya, tindakan kepolisian itu, harus dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya," lanjutnya.