Heboh Kilatan Cahaya di Merapi, Juru Kunci Sebut Tak Ada Kaitan Aktivitas Gunung

Juru Kunci Merapi Mas Kliwon Suraksohargo Asihono atau Mas Asih ditemui di rumahnya di hunian tetap (huntap) Karangkendal, Cangkringan, Umbulharjo, Kabupaten Sleman, Sabtu (7/11). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Sebuah kilatan cahaya melintas di atas Gunung Merapi beberapa waktu lalu diyakini adalah lintang alihan. Lintang alihan ini tak lain adalah istilah peristiwa meteor atau benda langit yang bergerak secara cepat.

Terkait fenomena ini, Juru Kunci Merapi Mas Kliwon Suraksohargo Asihono atau Mas Asih menyebut hal itu tidak berkaitan dengan aktivitas Gunung Merapi.

"Ya menurut saya ya tidak (tidak ada kaitannya). Masalahnya itu kan anu (fenomena) sendiri. Saya kira tidak ada kaitannya antara jatuhnya meteor dengan erupsi Merapi," kata Mas Asih kepada wartawan, Selasa (17/11).

"Karena tidak ada sambung rapete. Mungkin istilahnya meteorologi tidak ada nempel atau gimana. Saya kira tidak ada kaitannya," ujarnya.

Kilatan cahaya di atas Gunung Merapi. Foto: Dok. Istimewa

Menurut Mas Asih, jika aktivitas Merapi meningkat maka tanda-tanda alam yang tampak seperti adanya guguran.

"Tanda-tandanya seperti biasa yang sudah saya sampaikan misal ada guguran dan sebagainya itu," ujarnya.

Sementara itu, Dosen Sastra Jawa FIB Universitas Gadjah Mada (UGM) Wisma Nugraha Christianto menjelaskan lintang alihan adalah fenomena biasa yang bisa dilihat di manapun saat langit terang. Lintang alihan di Merapi itu terekam kamera pengamatan gunung.

"Aku duga yang melintas di atas Merapi itu lintang alihan yang kebetulan tertangkap oleh kamera pengamat Gunung Merapi.

Lintang alihan bisa dilihat di mana pun saat langit memungkinkan secara visual terang atau sedikit mendung tetapi lingkungan gelap," ujarnya.