Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Makam bayi tak dikenal alias misterius tiba-tiba ditemukan di kompleks pemakaman Ngasem, Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, DIY. Polisi kemudian membongkar makam tersebut untuk mencari tahu muasal kuburan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kita mencari kebenaran. Kita lakukan ekshumasi dan autopsi pada hari ini," kata Kapolsek Jetis AKP Hatta Azharuddin Amrullah ditemui wartawan di lokasi, Selasa (15/2).
Pembongkaran makam ini melibatkan tim Inafis Polres Bantul serta Biddokkes Polda DIY. Keberadaan makam ini sebelumnya telah dilaporkan ke Polsek Jetis pada hari Jumat (11/2).
Hatta menjelaskan bahwa di makam tersebut juga ditemukan papan nisan dengan tulisan Arsila bin Andreas. Turut pula ditulis tanggal lahir dan wafat, yaitu 12 Januari 2022.
"Sudah wujud tulang kecil dari hasil (ekshumasi) tadi," kata Hatta.
Dalam pembongkaran tersebut bayi ditemukan dalam keadaan terbungkus kain kafan. Hasil sementara diduga bayi dimakamkan sudah sebulan lamanya dan kemungkinan masih berusia 5 bulan kandungan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, polisi belum bisa menyimpulkan apakah bayi itu meninggal normal atau digugurkan. Masih perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh dokpol.
Polisi dalam kasus ini telah mengamankan dua orang yang diduga merupakan orang tua bayi tersebut. Sejauh ini keduanya masih berstatus saksi.
"Statusnya saksi, dugaannya seperti apa nanti kita sampaikan lebih lanjut," beber Hatta.
Ditemukan 30 Januari 2022
Lurah Canden, Bejo WTP, mengatakan, warga pertama kali menemukan makam itu pada 30 Januari lalu. Saat itu makam ditemukan warga yang sedang bersih-bersih.
Warga tersebut kemudian menanyakan soal makam ini kepada kaum dan dukuh. Ternyata tidak ada orang yang meninggal dalam kurun waktu sebulan terakhir ini.
"Dukuh menanyakan kepada warga lain, apakah ada warga yang hamil dan anaknya meninggal, ternyata tidak ada," kata Bejo.
ADVERTISEMENT
Informasi ini kemudian didalami oleh warga. Mereka sengaja tidak menyebarluaskan informasi ini karena ingin menggali siapa yang mengubur mayat itu sebelum lapor polisi.
Hasilnya, pada Minggu (13/2) lalu, ada sepasang lelaki dan perempuan berziarah ke makam bayi tersebut. Keduanya diamankan dan diserahkan ke kepolisian.
Keduanya diketahui bukan warga kampung di situ. Namun, soal apakah keduanya orang tua dari bayi tersebut, pihaknya menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian.
"Keduanya bukan warga sini," jelas Bejo.
Dia menjelaskan bahwa pemakaman tersebut bukanlah pemakaman umum tetapi hanya pemakaman kampung. Jenazah yang dikuburkan di situ pun hanya warga kampung saja.