Heboh Pengadaan Makanan Pelantikan KPPS Sleman Tak Seperti Anggaran Rp 15 Ribu

26 Januari 2024 7:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi petugas KPPS Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi petugas KPPS Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang dilantik di Kabupaten Sleman, Kamis (25/1) melontarkan unek-unek mereka di media sosial. Mereka mengeluhkan sajian konsumsi yang diberikan kepada mereka.
ADVERTISEMENT
"Sekelas KPU kabupaten menyediakan konsumsi untuk pelantikan KPPS serentak se-kabupaten seperti ini ? Sudah tidak ada uang transport dan makan siang. snack tidak jauh beda dengan snack di lelayu @KPUSleman @Humas_KPUDIY @KPU_ID @IniSleman," tulis akun X @yourfutureasset.
Salah satu anggota KPPS di Sleman yang enggan disebutkan namanya membenarkan foto-foto viral itu. Selain snack tersebut, mereka juga tidak diberi makan berat dan uang transportasi.
"Intinya cuma air mineral gelas, roti, sama keripik cemilan ringan itu satu. Uang transport, makanan besar nggak ada," ucapnya.
Hal senada juga dilontarkan anggota KPPS yang lainnya. Menurutnya, masalah ini sedang jadi pembahasan hangat di kalangan KPPS.
"Snack roti 1, sompia, air mineral gelas. Tidak ada uang transport. Kalau untuk anggaran Rp 15 ribu tidak layak," kata YA.
ADVERTISEMENT

Penjelasan KPU Sleman

Ketua KPU Sleman, Ahmad Baehaqi, menjelaskan anggaran untuk konsumsi itu tadinya akan diturunkan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) atau Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Namun, ada arahan bahwa anggaran ini tidak bisa diturunkan sehingga KPU Kabupaten Sleman sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melelangnya ke vendor yang ada di e-katalog.
"Kemudian menunjuk sesuai dengan yang ada di e-katalog," kata Baehaqi melalui sambungan telepon.
KPU kemudian rapat dengan vendor, sekretariat PPS, dan PPK. Pihak vendor saat itu menjelaskan snack yang disediakan adalah snack kering supaya tidak basi,mereka juga menyebut akan menyediakan 17 kendaraan untuk distribusi ke seluruh kelurahan.
"Kami memperingatkan bahwa ada 86 desa kalau 17 kendaraan kemungkinan tidak memungkinkan untuk distribusi konsumsi ke semua kalurahan," ucap Baehaqi.
ADVERTISEMENT
Baehaqi juga menjelaskan, ada 24.199 ribu anggota KPPS yang akan dilantik. Saat itu, pihak vendor sudah menyanggupi dan mengaku sudah menyiapkan sejumlah strategi.
"Pada paginya, setengah delapan mendapat kiriman kondisi lapangan fakta konsumsi. Konsumsi yang ada kurang manusiawi dengan anggaran per orang Rp 15 ribu bersih. Kami kaget," ungkapnya.
Baehaqi menyebut pihaknya sudah memanggil pihak vendor untuk meminta penjelasan. Ternyata, vendor tersebut membagikan tugas penyediaan dengan vendor lainnya.
"Kurang tahu apakah sub ini di-sub-kan lagi. Intinya sampai di lapangan ternyata tidak pantas secara manusiawi dengan anggaran Rp 15 ribu bersih ketika dikalkulasikan faktanya cuma Rp 5 ribuan," ucap Baehaqi.
Setelah menerima penjelasan itu, KPU Sleman lalu memutuskan untuk memutus kerja sama dengan vendor tersebut. Anggaran bimtek juga akan segera disampaikan ke Sekretariat PPK untuk memfasilitasi konsumsi di bimtek KPPS.
ADVERTISEMENT
Sementara, untuk masalah anggaran transportasi di pelantikan, Baehaqi menyebut berdasarkan kebijakan KPU, tidak ada anggaran transportasi untuk pelatihan. Anggaran transportasi baru ada saat bimtek pada tanggal 26-28 Januari nanti.
"Terkait pengelolaan anggaran merupakan kewenangan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di satker kabupaten kota," pungkasnya.