Heboh Pria Menendang Punggung Bocah di Mal Kelapa Gading

27 April 2018 13:11 WIB
ADVERTISEMENT
Sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu sedang marah-marah kepada seorang pria karena merasa anaknya menjadi korban kekerasan, beredar di pesan berantai hingga media sosial, Jumat (27/4).
ADVERTISEMENT
Perseteruan tersebut terjadi di area tempat bermain, lantai tiga Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dalam video tersebut terdengar percakapan jika wanita itu tidak terima punggung putranya ditendang oleh seorang pria, yang mengenakan baju berwarna putih itu.
"Anak saya nangis pak ditendang-tendang seenaknya. Namanya area playground awasi anak Anda dengan baik. Jangan tendang, bisa ngomongkan lagian saya tidak pernah main tendang sama anak," ujar wanita itu dalam video tersebut.
Pria itu pun tidak tinggal diam. Ia kemudian membalas dengan mengatakan, "Anak ibu main ayunan ngawur begini-begini. Anakmu awasi juga, anakmu juga dijaga, anak saya bayi".
Mengetahui hal tersebut, kumparan (kumparan.com) kemudian menghubungi pria tersebut yang diketahui bernama Jonathan Dunan, melalui akun Facebooknya, Jumat (27/4).
Pria tendang punggung bocah di mal (Foto: Others/Dok. istimewa)
Jonathan mengaku menendang punggung putra wanita itu karena merasa kesal, putrinya yang masih balita terpental terkena ayunan yang sedang ditunggangi bocah laki-laki tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya sedang duduk jarak lima meter, lalu melihat anak saya yang sedang anteng main terpental kena ayunan bocah laki-laki itu. Anak saya umurnya masih kurang dari tiga tahun, kurus, kalau dia gegar otak bagaimana. Saya langsung refleks nendang bocah itulah. Kalau cuma jatuh lalu bangun sih tidak masalah," ujar Jonathan saat dihubungi kumparan.
Menurut Jonathan, bocah laki-laki tersebut bermain ayunan tidak beraturan dan tinggi hingga mengakibatkan putrinya terpental.
"Kejadian lusa kemarin sekitar pukul 18.00 WIB. Bocah yang main ayunan itu bongsor, gede, gemuk. Dia naik ayunan hampir 90 derajat, bisa dibayangkan gimana paniknya saya. Saya sudah minta cek CCTV tapi sekuriti tidak merespons," ujarnya.
Jonathan tak takut dan tidak mempedulikan jika nantinya ia dilaporkan ke pihak berwajib. Karena baginya, keselamatan anaklah yang terpenting.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak mau damai dan dia bilang mau nuntut, saya panjangin juga nanti karena perbuatan bocah itu sangat membahayakan keselamatan orang lain. Saya sudah meninggalkan KTP dan nomor handphone saya kepada sekuriti. Saya lebih takut kalau anak saya mengatakan bapaknya tidak membela. Saya gapapa dibilang orang pengecut," ujar Jonathan.
Tak hanya itu, mengenai videonya yang beredar di pesan berantai hingga media sosial pun tak dibuat pusing.
"Kebetulan saya dari Surabaya dan sudah pulang. Saya tidak ambil pusing video beredar di Whatsapp dan Facebook," tutupnya.
Terkait video tersebut kumparan juga mengubungi Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading AKP Syam Ramdhan. Ia mengatakan belum ada laporan terkait peristiwa tersebut.
"Kejadiannya hari Rabu. Belum ada laporan sehingga belum bisa kami tindak karena tidak tahu juga kronologisnya," ujar AKP Syam Ramdhan saat dihubungi kumparan.
ADVERTISEMENT
Hingga berita ini diturunkan, kumparan belum mendapat keterangan dari ibu yang anaknya ditendang.