Heboh Spanduk Kodim Sukoharjo 'Selamat Sukses Prabowo-Gibran', TNI Klarifikasi

12 Januari 2024 9:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
Spanduk Kodim Sukoharjo soal Prabowo-Gibran, Jawa Tengah, Jumat (12/1). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Spanduk Kodim Sukoharjo soal Prabowo-Gibran, Jawa Tengah, Jumat (12/1). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Bawaslu Sukoharjo, Jawa Tengah, menemukan spanduk gambar Kodim (Dandim) 0726/Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi bersanding dengan paslon 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Dalam spanduk itu terdapat tulisan 'Selamat dan Sukses'.
ADVERTISEMENT
Informasi dihimpun, spanduk itu ditemukan di tiga lokasi di wilayah Kecamatan Bendosari dan Kecamatan Sukoharjo pada Selasa (9/1).
Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi menegaskan bahwa spanduk berisi fotonya dengan Prabowo-Gibran yang viral di media sosial adalah fitnah dan merupakan kabar hoaks.
“Ini upaya mendiskreditkan atau memojokkan institusi TNI," ujar Slamet, Jumat (12/1).
Dia menegaskan spanduk (APK) tersebut adalah fitnah yang ditujukan pada dirinya. Ia menyebut APK dibuat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini masyarakat meragukan netralitas TNI,” papar dia.
Dia juga menilai ini juga upaya untuk memecah belah persatuan anak bangsa, khususnya di Kabupaten Sukoharjo jelang Pemilu 2024.
“Saya tegaskan kembali bahwa netralitas TNI adalah hal yang mutlak yang harus dijaga. TNI tidak boleh terlibat politik praktis baik secara langsung," katanya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan fokus TNI adalah menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, keselamatan bangsa, dan tumpah darah Indonesia.
"Saya tegaskan kembali bahwa saya beserta anggota jajaran TNI masih tetap memegang teguh netralitas TNI,” pungkasnya.

Pernyataan Bawaslu

Ketua Bawaslu Kabupaten Sukoharjo Rochmad Basuki mengatakan, spanduk atau alat peraga kampanye (APK) itu sudah dicopot.
“Spanduk itu sudah dicopot. Dipasang di sawah. Warga yang melihat spanduk itu lantas melaporkan ke Bawaslu Sukoharjo,” katanya.
Dia menilai ini ada upaya memecah belah warga Sukoharjo. Dandim Slamet Riyadi sudah memberikan klarifikasi.
“Dalam klarifikasinya, Komandan Kodim 0726/Sukoharjo itu memastikan bahwa pihaknya netral. Dia (Dandim Sukoharjo) hanya dicatut,” ujarnya.