Heboh Surat Suara di Luar Negeri Sudah Dihitung, KPU Beri Penjelasan

8 Februari 2024 10:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Postingan surat suara sudag dihitung. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Postingan surat suara sudag dihitung. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masyarakat dibuat gaduh oleh sebuah postingan di media sosial. Postingan itu menyebut penghitungan suara Pemilu di luar negeri sudah dilakukan.
ADVERTISEMENT
Disebutkan ada enam negara sudah menghitung hasil yakni Malaysia, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Singapura dan Arab Saudi.
Hasilnya, paslon 02 Prabowo-Gibran menang dari paslon 01 Anies-Muhaimin dan paslon 03 Ganjar-Mahfud.
Dalam postingan itu, disebut Prabowo-Gibran mendapat 83,2% suara di Malaysia, 85,2% suara di Korsel, 88,2% suara di Taiwan, 75,2% di Jepang, 80,2% di Singapura dan 87,2% suara di Arab Saudi.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari didampingi pimpinan KPU lainnya menyampaikan keterangan terkait penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPR-RI dan DPD untuk Pemilu 2024 di KPU RI, Jakarta, Jumat (3/11/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ketua KPU RI Hasyim Asyari memberikan penjelasan. Ia memastikan postingan ini hoaks.
"Publikasi hasil penghitungan suara Pemilu luar negeri tersebut adalah tidak benar," kata Hasyim kepada wartawan, Kamis (8/2).
Hasyim mengatakan, memang pemungutan suara di luar negeri dilaksanakan lebih awal atau early voting daripada pemilihan di dalam negeri. Sebab ada 3 metode digunakan yakni TPS, via pos dan Kotak Suara Keliling.
ADVERTISEMENT
Meski pencoblosan dilakukan lebih awal, penghitungan suara dilakukan bersamaan dengan Pemilu dalam negeri yakni 14 Februari.
"Penghitungan suara Pemilu luar negeri dilaksanakan bersamaan dengan waktu penghitungan suara pemilu dalam negeri yaitu pada tanggal 14-15 Februari 2024," ucap Hasyim.
"Dengan demikian, bila sudah ada publikasi hasil penghitungan suara luar negeri sebelum 14 Februari 2024, kami pastikan itu adalah tidak benar," tutup dia.