Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Tarif parkir liar mobil di kawasan Masjid Istiqlal diketok Rp 150 ribu. Hal tersebut dialami oleh seorang warga, lalu diunggah ke media sosial dan viral.
ADVERTISEMENT
Video yang diunggah itu memperlihatkan perdebatan antara sopir dengan sejumlah juru parkir liar di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Mereka berdebat soal tarif parkir mobil yang dipatok dengan harga fantastis, Rp 150 ribu.
Sopir memprotes harga parkir yang dirasa terlalu tinggi kepada juru parkir liar. Namun jukir di video mengaku harga itu normal sebab sudah bersih tidak dipungut biaya yang lain seperti kebersihan dan lain-lain.
kumparan pun mencoba menelusuri kawasan parkir liar di depan Masjid Istiqlal. Seorang juru parkir yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, harga parkir untuk mobil pribadi sebenarnya hanya Rp 20 ribu saja.
"Rp 20 ribu sampai malam. Cuma kadang-kadang Rp 10 ribu juga nggak apa-apa," ujar dia kepada kumparan, Minggu (12/5).
ADVERTISEMENT
Jukir itu malah menyarankan, sebaiknya masyarakat yang hendak berkunjung ke Istiqlal dengan waktu yang cukup lama untuk parkir di area parkir resmi Istiqlal saja. Tepatnya di dalam kompleks Masjid Istiqlal.
Menurutnya beda jukir yang mengatur parkir, maka beda pula tarif parkir yang diminta. Namun sistemnya sama yakni bayar di muka.
"Beda, kalau saya yang parkirin, ya, Rp 10 ribu juga nggak apa-apa. Kalau yang lain kadang-kadang nggak mau dia Rp 10 ribu, tetap Rp 20 ribu, ya, Rp 20 ribu," ucapnya.
Ia menampik ada mobil pribadi yang dikenakan tarif parkir sehingga Rp 150 ribu.
Menurutnya, tarif Rp 150 ribu berlaku untuk kendaraan besar seperti bus pariwisata. Bus ini biasanya mengantarkan kelompok ibu-ibu majelis taklim dari berbagai daerah untuk berkunjung ke Masjid Istiqlal.
ADVERTISEMENT
"Nggak ada (mobil kena tarif parkir Rp 150 ribu). Kalau memang ada harusnya dilaporin saja itu, sudah pemerasan itu. Laporannya ke polisi saja yang jaga, itu sudah pemerasan, soalnya kalau mobil pribadi (tarif parkirnya) Rp 150 ribu, itu nggak ada," tuturnya.
"Itu bus yang lagi rame mah, kalau mobil pribadi nggak ada. Saya juga marah kalau begitu, nanti saya nggak bisa markirin lagi. Rp 20 ribu saja kadang orang suka teriak apalagi Rp 150 ribu," pungkasnya.
kumparan sudah mencoba menghubungi Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan manajemen Masjid Istiqlal terkait tarif parkir harga fantastis ini. Namun hingga saat ini belum ada respons.