Heboh Truk Berisi Ratusan Anjing Diduga Dikirim ke Jateng untuk Konsumsi

27 Desember 2023 20:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anjing duduk di dalam kandang menunggu diselamatkan oleh aktivis hewan, dari rumah jagal di desa Chi Meakh, di Kampong Thom utara Phnom Penh, Kamboja. Foto: Heng Sinith/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Anjing duduk di dalam kandang menunggu diselamatkan oleh aktivis hewan, dari rumah jagal di desa Chi Meakh, di Kampong Thom utara Phnom Penh, Kamboja. Foto: Heng Sinith/AP Photo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah truk yang mengangkut ratusan anjing dengan kondisi memprihatinkan melaju di jalan tol. Anjing-anjing itu diduga akan dikirim untuk dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
Video ratusan anjing itu diunggah oleh Instagram Animals Hope Shelter. Ketua Yayasan dan Pendiri Animals Hope Shelter Christian Joshua Pale mengatakan, truk itu sebelumnya melintas di jalan tol dari arah Jawa Barat menuju Jawa Tengah.
"Truk bermuatan ratusan anjing yang kami kejar itu berhenti di Sragen, di tempat mafia sindikat penjagalan daging anjing terbesar di Jateng. Jadi dari Sragen mereka distribusikan lagi ke Semarang, Solo, Karanganyar, Sukoharjo dan Salatiga," ujar Pale kepada kumparan, Rabu (27/12).
Pale yang mengutuk aksi penjagalan anjing untuk konsumsi itu lalu melaporkan kasus ini ke Polres Sragen. Pengaduan ini sudah diterima oleh SPKT Sragen dengan STPP/675/XII/2023/SPKT. Lokasi penjagalan anjing itu ada di daerah Mijahan, Ngambatpadas, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen.
ADVERTISEMENT
"Kami langsung melaporkan dengan bukti-bukti hasil investigasi kami ke Polres Sragen," jelas dia.
Namun, ia kecewa lantaran, menurutnya, respons Polres Sragen amat lambat. Polres juga menolak mengambil tindakan tegas atas keberadaan rumah jagal anjing itu.
"Tetapi ternyata oleh Polres Sragen memperlambat perjuangan kami tidak mau menggerebek. Untuk itu saya melaporkan Polres Sragen ke Propam Polda Jateng," tegas dia.
Ia juga melayangkan surat terbuka kepada Wali Kota Solo sekaligus cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka terkait masih maraknya konsumsi daging anjing di wilayahnya.
"Saya melayangkan surat terbuka untuk Gibran karena di debat cawapres, ia menyinggung soal SGIE sementara di Solo 13.000 anjing dipotong tiap bulannya. Saya juga akan melayangkan gugatan ke pengadilan untuk pelarangan konsumsi daging anjing," kata Pale.
ADVERTISEMENT

Polres Sragen Buka Suara

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam mengatakan sudah menindaklanjuti laporan tersebut. Pihaknya juga sudah mengecek lokasi yang diduga penjagalan anjing itu.
Ia mengatakan dari pemeriksaan itu tidak ditemukan truk pengangkut anjing seperti yang dilaporkan.
"Sudah kita tindaklanjuti. Penyidik dan pelapor langsung ke lokasi dan tidak ditemukan truk yang mengangkut anjing," kata Jamal saat dikonfirmasi.
Pemeriksaan itu menurut Jamal dilakukan usai polisi menerima laporan.
"Langsung hari itu juga setelah laporan, langsung ke lokasi yang dimaksud tadi, tidak ditemukan truk maupun anjing," ujarnya.