Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Heksa, Pria Muda Perias Pengantin Adat Jawa
9 November 2017 0:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB

ADVERTISEMENT
Namanya Diheksa Yuliadi, atau kerap dipanggil dengan sebutan Heksa. Siapa sangka, pria lulusan Performing Arts Communication di London School ini justru meraih sukses dari hobinya merias pengantin.
ADVERTISEMENT
Bakat merias, mungkin memang mengalir dari keluarga sang ibu, Tari Donolobo, yang secara turun-temurun memang merupakan 'dukun manten' keraton. Meski demikian, Heksa mengaku, ibunya sempat menentang saat ia memulai karir sebagai perias.
"Memang dari kecil suka merhatiin ibu juga kalau mau ngerias. Walaupun, sebenarnya dulu kan enggak boleh kan. Karena katanya cowok kan enggak boleh rias," kenang Heksa saat berbincang dengan kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (8/11).
Namun, Heksa yang belajar make up secara otodidak, diam-diam mulai merias teman-temannya saat mengikuti ekstrakurikuler Tari Saman di SMA. Berawal dari situ, ia mulai sering mendandani teman-temannya yang akan tampil atau ikut lomba.
"Mulai dari situ, tangannya mungkin sudah biasa makeupin walaupun ngasal atau gimana gitu. Terus mulai serius malah karena diajak sama kakak yang kebetulan juga perias," jelas bungsu dari empat bersaudara ini.
ADVERTISEMENT
Sang ibu sempat protes saat tahu Heksa ikut ke tempat rias. Meski kemudian sang ibu terpaksa mengalah dan diam.

Setelah itu Heksa pun mulai aktif membantu setiap kakaknya merias. Memang, awalnya hanya merias 'tokoh sampingan', seperti penerima tamu dan keluarga besar saja. Namun berawal dari itu, sang ibu mulai merestui setelah melihat hasil karya Heksa yang disebut cukup bagus.
"Sudah ibu lihat, katanya hasilnya lumayan tapi masih ada koreksi-koreksi lah. Lumayan komentarnya bagus cuma ya dikomentarin blush on nya kurang tebal dikit, atau lipstiknya kurang apa. Tapi overall lumayan kalau buat penerima tamu. Mulai dari situ, mulai boleh sama ibu. Mulai boleh makeupin nya, tapi enggak langsung pengantin," tambahnya.
Pelan-pelan, setelah satu tahun, Heksa mulai diajak untuk merias tokoh utama, sang pengantin. Hingga akhirnya, Heksa terus aktif merias pengantin mendampingi ibu tiga tahun belakangan sambil sesekali membangun karir rias sendiri.
ADVERTISEMENT
"Kalau sama ibu, ya, otomatis harus ikut adat Jawa. Kalau di luar itu, ya, aku juga make up sendiri. Ibaratnya freelance. Jadi suka cari pengalaman sendiri. Misalnya riasan adat lain selain Jawa dan rias modern," ungkap pria berusia 26 tahun ini.
Dalam merias adat Jawa, Heksa mengaku ibunya tidak mengajarinya secara langsung. Biasanya, ia akan diajak untuk melihat berbagai adat pernikahan untuk belajar sendiri dari apa yang dilihat.
Heksa mengaku, memang menjadi makeup artist bukan hobi yang 'wajar' bagi pria, meski ia sendiri tidak pernah mengaplikasikan make up ke diri sendiri. Namun, menurutnya, dari kecil ia memang hobi menggambar. Ditambahkarena tumbuh di lingkungan perias, bagi Heksa merias adalah memindahkan hobi menggambarnya dari kanvas ke wajah.

"Ya omongan pasti banyak sih. Dari luar kayak dari keluarga juga ada. Misalnya, 'hah Heksa make up? Emangnya bisa?' Ya kayak gitu ada, cuma ya udah lah," ujarnya santai sambil tertawa kecil.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang pria, Heksa mengaku berusaha agar hasil riasannya tidak memperlihatkan gendernya. Sebab, menurutnya, banyak perias pria yang mengaplikasikan make up secara tegas.
"Jadi kadang bisa kelihatan, mana yang dirias sama cewek, mana yang dirias sama cowok. Cuma kalau aku ya berusaha biar hasilnya lembut, jadi kelihatan kayak dirias cewek," jelasnya.
Untuk masalah penghasilan, Heksa mengaku bersyukur, karena setiap minggu paling tidak ada 2-3 orderan rias. Untuk rias pengantin, Heksa mematok tarif Rp 5 juta, sedangkan untuk rias pesta berkisar Rp 1 juta.
"Tapi kalau ikut ibu, ya harga ikut harganya ibu. Pembagiannya rata kok kalau sama ibu. Meski ya enggak segede kalau aku make up sendiri," ujarnya sambil tertawa.
ADVERTISEMENT
Berkarir bersama ibu tidak membuat Heksa lantas disebut mendompleng nama saja. Meski Heksa juga mengakui, namanya bisa dikenal berkat sering mengikuti sang ibu.
Ia juga menegaskan, toh, siapapun yang memintanya merias, biasanya pasti sudah melihat hasil karya yang ia bagikan di Instagram. Sehingga orang yang datang padanya memang murni merasa cocok dengan hasil kreasi Heksa.